Mulai beroperasi tahun 1997, Kereta Api Sancaka melayani rute dari Surabaya ke Jogja. Menjadi satu-satunya yang melintas langsung Kertosono. Alternatif di Lintas Kereta Api Mataram. Berhenti Dimana Saja?
Pendahuluan
Antara Surabaya dengan Lintas Kereta Api Mataram (Vortenslanden) telah ada konektivitas sejak era kolonial. Seperti telah dibahas sebelumnya, Kota Pahlawan tersebut merupakan titik awal dimana Staats Spoorwegen (SS) membangun jaringan kereta api pertama di tahun 1878.
Adapun Lintas Kereta Api Mataram telah lebih dulu dibangun oleh NISM yakni tahun 1872 untuk segmen Solo Balapan – Lempuyangan. Kemudian lanjut ke Stasiun Tugu Jogja pada 1887. Stasiun Tugu Jogja sendiri merupakan terminus layanan Staats Spoorwegen (SS) untuk Westerlijnen atau lintas barat.
Untuk wilayah Timur atau Oosterlijnen,stasiun akhir jalur Staats Spoorwegen (SS) adalah Stasiun Solo Jebres, walaupun kemudian dibangun juga jalur kereta ke Stasiun Solo Balapan milik NISM. Surabaya dan Solo tersambung tahun 1884.
Jika dilihat dari sini, hubungan antara Surabaya dan Jogja di era kolonial memang terkendala oleh perbedaan operator kereta. Meski tetap bisa terhubung dengan cara transfer kereta di Stasiun Solo Balapan. Baru pada 1929 hubungan tersebut bisa dipersingkat hanya dengan satu kereta saja yakni Eendaagsche Express.
Dari Rama ke Purbaya
Bila di era kolonial antara Surabaya dan Jogja dengan Eendaagsche Express, pasca kemerdekaan Indonesia kita mengenal ada Kereta Api Rama yang khusus melayani rute antara Stasiun Surabaya Kota dan Stasiun Tugu Jogja. Kereta ini dinas pada dekade 1960-an.
Namun memasuki 1970-an, rutenya diperpanjang hingga Stasiun Kereta Api Purwokerto. Nama Rama pun dirubah jadi Purbaya. Cukup lama Purbaya bersama kereta lain seperti Bima menghubungkan kedua kota tersebut. Baik Rama maupun Purbaya adalah kereta ekonomi.
Kereta Api Sancaka di tahun 1997
Dua dekade lebih nggak ada kereta yang khusus melayani rute Surabaya-Yogyakarta PP. Barulah pada 20 Mei 1997 ada lagi dalam wujud Sancaka. Sebuah kereta komersial dengan layanan campuran kereta eksekutif dan bisnis. Perjalanan dari Surabaya pada pagi hari sementara dari Yogyakarta di sore hari.
Karena minat yang cukup tinggi, pada 1 Desember 2022 giliran Sancaka 2 mulai dinas. Dengan jadwal perjalanan yang kebalikannya Sancaka 1. Nama Sancaka berasal dari legenda Ratu Ular Sanca yang pengayom dan bertahan di segala keadaan.
Untuk titik keberangkatan awal di Kota Surabaya, Sang Ratu Ular Sanca memulai perjalanannya dari Stasiun Surabaya Gubeng.
Perubahan Layanan Bisnis ke Ekonomi Plus
Tanggal 16 Oktober 2016, Sang Ratu Ular Sanca mengalami dinamika yakni perubahan layanan kereta bisnis ke ekonomi plus. Seiring dengan mulai diperkenalkannya Kereta Ekonomi New Image oleh PT. KAI. Pada mulanya, sarana tersebut digunakan oleh Fajar Utama dan Senja Utama Jogja, serta Mutiara Selatan.
Namun karena banyak keluhan, sarana tersebut dilimpahkan ke kereta dengan rute menengah. Nah Kereta Api Sancaka adalah salah satu yang mendapatkan alokasi sarana tersebut. Bersama dengan KA Argo Parahyangan, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari.
Kereta Api Sancaka Berubah Jadi Stainless Steel
Kereta ini kembali mengalami dinamika pada 8 April 2019. Kali ini terjadi peningkatan sarana menjadi stainless steel generasi ke-1. Campuran eksekutif dan ekonomi premium. Sarana ini masih digunakan hingga sekarang. Peningkatan juga terjadi pada lokomotif penariknya yakni CC 206. Dari sebelumnya biasa CC 201 atau CC 203.
Jadwal Perjalanan Kereta Api Sancaka (Gapeka 2023)
Berhenti dimana saja kereta ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah jadwal perjalanan Kereta Api Sancaka tertanggal 1 Juni 2023.
A. Rute Surabaya Gubeng – Yogyakarta
Stasiun | KA | Datang | Berangkat | KA | Datang | Berangkat | KA | Datang | Berangkat | KA | Datang | Berangkat |
Surabaya Gubeng | 95 | 07.00 | 99 | 11.15 | 97 | 16.40 | 101 F | 22.00 | ||||
Mojokerto | 07.33 | 07.35 | 11.48 | 11.50 | 17.28 | 17.51 | 22.33 | 22.35 | ||||
Jombang | 07.51 | 07.54 | 12.07 | 12.09 | 17.47 | 17.50 | 22.52 | 22.54 | ||||
Nganjuk | 08.21 | 08.23 | 12.35 | 12.37 | 18.16 | 18.19 | 23.20 | 23.22 | ||||
Madiun | 08.55 | 09.02 | 13.10 | 13.17 | 18.51 | 18.56 | 23.56 | 00.02 | ||||
Solo Balapan | 10.06 | 10.09 | 14.21 | 14.24 | 19.59 | 20.02 | 01.06 | 01.09 | ||||
Klaten | 10.31 | 10.34 | 14.46 | 14.49 | 20.24 | 20.26 | 01.31 | 01.34 | ||||
Yogyakarta | 11.00 | 15.15 | 20.50 | 02.00 |
B. Rute Yogyakarta – Surabaya Gubeng
Stasiun | KA | Datang | Berangkat | KA | Datang | Berangkat | KA | Datang | Berangkat | KA | Datang | Berangkat |
Yogyakarta | 98 | 06.45 | 96 | 11.30 | 100 | 17.15 | 102 F | 22.15 | ||||
Klaten | 07.06 | 07.08 | 11.51 | 11.53 | 17.36 | 17.38 | 22.36 | 22.38 | ||||
Solo Balapan | 07.30 | 07.33 | 12.15 | 12.18 | 18.00 | 18.03 | 23.00 | 23.03 | ||||
Madiun | 08.35 | 08.41 | 13.20 | 13.26 | 19.05 | 19.11 | 00.05 | 00.11 | ||||
Nganjuk | 09.15 | 09.17 | 14.00 | 14.02 | 19.45 | 19.47 | 00.45 | 00.47 | ||||
Jombang | 09.45 | 09.48 | 14.30 | 14.33 | 20.15 | 20.18 | 01.15 | 01.18 | ||||
Mojokerto | 10.06 | 10.08 | 14.51 | 14.53 | 20.37 | 20.39 | 01.36 | 01.38 | ||||
Surabaya Gubeng | 10.45 | 15.30 | 21.15 | 02.15 |
Alternatif di Lintas Kereta Api Mataram (Tarif Khusus Go Show)
Khusus bagi kamu yang nggak mau banyak drama ketika menaiki KRL Joglo dari Stasiun Solo Balapan ke Stasiun Tugu Jogja maupun sebaliknya, kereta ini bisa kamu jadikan alternatif. Tersedia tarif khusus untuk segmen Lintas Kereta Api Mataram (Vortenslanden). Kereta eksekutif Rp 55.000,00 dan premium Rp 45.000,00.
Lebih mahal sih tapi itu tadi kamu akan terbebas dari drama karena pasti dapat tempat duduk. Udah gitu juga lebih cepat. Karena hanya satu kali berhenti yakni di Stasiun Klaten. Untuk tarif khusus itu sendiri bisa kamu dapatkan dengan cara Go Show atau pembelian langsung 2 jam sebelum berangkat.
Seperti apa perjalanan dengan Sang Ratu Ular Sanca di Lintas Kereta Api Mataram? Langsung aja ke sini : Solo Jogja Kereta Sancaka : Cepat dan Bebas Drama (Go Show)
Kesimpulan
Kereta Api Sancaka mulai dinas pada 20 Mei 1997. Melayani rute dari Stasiun Surabaya Gubeng ke Stasiun Tugu Jogja dan sebaliknya. Awalnya campuran kereta eksekutif dan bisnis. Tahun 2016 terjadi perubahan dari bisnis ke ekonomi plus. Hingga akhirnya upgrade sarana Stainless Steel Generasi ke-1 pada 8 April 2019. Campuran eksekutif dan premium.
Dalam perjalanannya kereta ini memiliki 8 perjalanan. Masing-masing 4 dari Stasiun Surabaya Gubeng dan 4 dari Stasiun Tugu Jogja. Selain kedua stasiun tersebut, kereta ini berhenti di Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Solo Balapan, dan Klaten.
Nggak mau ada drama dalam perjalanan Solo Jogja dan sebaliknya? Kereta ini bisa jadi alternatif di Lintas Kereta Api Mataram (Vortenslanden). Dengan tarif khusus Rp 55.000,00 (eksekutif) dan Rp 45.000,00 (premium). Bisa kamu dapatkan melalui pembelian langsung (Go Show) 2 jam sebelum berangkat.
Leave a Reply