KRL Manggarai Jakarta Kota Sebuah Napak Tilas

KRL Manggarai Jakarta Kota Sebuah Napak Tilas

KRL Manggarai Jakarta Kota merupakan bagian dari Red Line. Menggunakan jalur elevated yang telah dioperasikan sejak 1992. Sejatinya lintas tersebut telah ada sejak era Kolonial Belanda. Bagian dari segmen Batavia – Koningsplein – Mester Cornelis Passer yang dioperasikan NIS pada tahun 1872

Penasaran gimana sih SO5 Manggarai itu sampe bikin Drama Manggarai yang tak kunjung usai? Pasalnya itu terjadi gegara kewajiban penumpang untuk transit. Misalnya dari Bogor dan Nambo. Sekarang udah nggak ada lagi KRL yang langsung ke Stasiun Sudirman dan Tanah Abang. Sama juga dari Cikarang mau ke Jakarta Kota harus transfer di Stasiun Manggarai.

Di satu sisi aktivitas transfer penumpang hanya terkonsentrasi di satu gedung. Nggak perlu lagi menyeberang ke jalur 1 atau 2. Penumpang KRL Feeder Manggarai dan Cikarang Loop Line dilayani di peron bawah, yakni jalur 6 sampai 9. Adapun Bogor Line relasi Bogor – Jakarta Kota dilayani di peron atas, jalur 10 – 13.

Namun di sisi lain tranfer penumpang menimbulkan masalah tersendiri. Terlebih belum biasanya sebagian besar masyarakat kita dengan aktivitas tersebut. Layaknya masyarakat di Jepang.

Pembahasan kita kali ini adalah trip report KRL dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Jakarta Kota. Satu perjalanan yang sarat akan napak tilas dua sejarah. Pertama, lintas ini merupakan bagian dari jalur kereta api pertama yang dibangun di Jabodetabek (1869-1873). Kedua, jalur elevated pertama yang selesai dan mulai beroperasi tahun 1992 untuk memperlancar laju kereta api dan mencegah kemacetan di JPL.

Trip KRL Manggarai Jakarta Kota, Eskalator-nya Lagi Jalan

Tentunya perjalanan dimulai dari Stasiun Manggarai. Inilah stasiun yang sejak tahunh 1990-an digadang-gadang akan menjadi stasiun pusat. Bedanya kalo dulu ada istilah Terminal Terpadu. Sebelum populer istilah Transit Oriented Development (TOD) sekarang.

Aktivitas pembangunan stasiun masih berlangsung. Salah satunya jalur elevated untuk Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ). Rencananya 2025 semua perjalanan KAJJ akan dipusatkan di Stasiun Manggarai.

Untuk menaiki KRL tujuan Jakarta Kota, pertama-tama kita harus menuju peron atas. Kereta diberangkatkan dari Jalur 10 (Lantai 2). Untuk menuju ke sana harus menaiki tangga dulu. Dari lantai dasar ke lantai 1 naik tangga manual. Baru dari lantai 1 ke lantai 2 naik eskalator untuk mempersingkat waktu.

Alhamdulillah di hari Sabtu, 30 Agustus 2022, eskalator Stasiun Manggarai berjalan normal. Padahal kalo di media-media sering diberitakan rusak. Keberuntungan juga sih ya.

Nggak perlu menunggu terlalu lama, KRL yang akan mengantar ke Stasiun Jakarta Kota tiba dan masuk di jalur 10. Penumpang naik, kondisi KRL juga nggak terlalu penuh. Bahkan yang berdiri aja nggak begitu banyak. Artinya masih banyak ruang di dalam gerbong KRL JR 205 Marchen itu (sayang nggak sempat memfoto wujud Marchen nya).

Stasiun Cikini, Dulunya “Meminjam Lahan” NIS

Pemberhentian pertama trip KRL Manggarai Jakarta Kota ialah Stasiun Cikini. Secara fisik bangunannya cukup modern termasuk bagian dari pembangunan 7 stasiun modern ketika jalur elevated dibangun dan dioperasikan tahun 1992. Namun Stasiun Cikini itu telah ada sejak dulu. Meski wujudnya masih berupa halte kecil.

Stasiun Cikini dulunya merupakan persisian (singgungan) antara Jalur Batavia-Buitenzorg (NIS) dan Tanah Abang – Salemba – Kramat (SS).  Diperkirakan stasiun ini mulai ada tahun 1898. Bersamaan dengan pembangunan jalur lingkar pertama pasca takeover lintas Batavia – Karawang oleh Staatspoorwegen (SS). Karena berada di tengah perpotongan antara jalur NIS dan SS, stasiun ini awalnya dinamakan Cikini SS. Boleh dibilang “meminjam lahan” NIS.

Dari Gondangdia ke Juanda

Berikutnya ialah Stasiun Gondangdia. Saat ini, stasiun yang dulunya merupakan stasiun kecil tersebut menjadi tempat turun penumpang KAJJ yang hendak naik kereta dari Stasiun Gambir. Biasanya akan berganti moda transportasi dulu. Kebetulan juga ada layanan Transjakarta di sini.

Stasiun Gambir nggak usah terlalu dibahas ya, karena udah pernah. Lagipula KRL-nya nggak berhenti di sini. Kita skip dan langsung aja ke Stasiun Juanda. Sama dengan Gondangdia, stasiun yang juga dikenal dengan nama Stasiun Pintu Air ini dulunya hanyalah stasiun kecil. Namun seiring pembangunan jalur elevated Manggarai – Jakarta Kota keduanya ikut dimodernisasi dan punya fasilitas sama dengan stasiun elevated lainnya.  

Stasiun Baru di Jalur Elevated

Berikutnya ialah Stasiun Sawah Besar. Memang bukan stasiun baru bahkan awalnya hanyalah halte. Namun ikut dimodernisasi. Dalam jarak yang nggak terlalu jauh terdapat stasiun Mangga Besar dan Jayakarta. Nah kalo ini sih jelas ya baru ada ketika jalur elevated Manggarai Jakarta Kota dibangun dan mulai beroperasi bersamaan dengan lintas elevated. Bahkan untuk Stasiun Jayakarta, ini adalah stasiun paling dekat dengan kawasan Mangga Dua.

Akhir Perjalanan KRL Manggarai Jakarta Kota

Setelah melintas jalur bersejarah, KRL Manggarai Jakarta Kota akhirnya tiba di Stasiun Jakarta Kota. Memang nggak full trip, nggak juga napak tilas jalur bersejarah secara penuh. Kalo penuh jelas dong Jakarta Kota Bogor.

Adapun kali ini paling baru melintas di dua segmen dari keseluruhan yakni Batavia – Koningsplein dan Koningsplein – Mester Cornelis (Passer). Itu juga Koningsplein -nya nggak berhenti. Koningsplein adalah nama lain dari Stasiun Gambir.

Sedangkan Mester Cornelis Passer, sekarang udah menjadi Dipo Bukit Duri untuk perawatan KRL. Tentunya nggak bisa sembarangan masuk ke dalam sana. Harus dengan izin khusus. Karena itu adalah tempat terbatas. Stasiun Manggarai yang didirikan pada tahun 1914 dan beroperasi 1918 menggantikan peran Mester Cornelis Passer. Nggak cuma itu juga turut mengambil alih peran Stasiun Salemba sebagai sentral.

Meski demikian untuk perjalanan napak tilas paling juga yang kedua, yakni Jalur Elevated pertama di Indonesia. Jalur melayang itu memang dibangun di segmen Manggarai – Jakarta Kota. Menggantikan jalur lama yang dianggap sering menimbulkan kemacetan gegara buka tutup pintu JPL di jalan-jalan protokol.

Melihat Sisa Batavia Nord dari KRL Manggarai Jakarta Kota

Ketika memasuki stasiun akhir, ada sedikit momen yang diambil dari atas KRL Manggarai Jakarta Kota. Ketika melintas di atas saluran Sungai Ciliwung. Terlihat dari kejauah sebuah jembatan. Dimana itu adalah satu-satunya yang tersisa dari Stasiun Batavia Noord.

Posisinya agak jauh ke utara sekitar 2 km. Itu artinya belokan yang dulu ke Batavia Noord masih sekitar 2 km dari belokan yang sekarang di samping Pasar Pagi Mangga Dua. Memotong jalur milik BOS yang dikemudian hari diakuisisi Staatspoorwegen (SS).

Galeri Foto

Comments

One response to “KRL Manggarai Jakarta Kota Sebuah Napak Tilas”

Leave a Reply