Trip KRL Buaran Sudirman jelas transit Manggarai sekalipun nggak sampai turun di situ. Seperti banyak diberitakan, di sinilah paling menantang. Arus turun naik penumpang lebih tinggi daripada sebelumnya. Dimana penumpang Bogor Line akan lanjut Sudirman Tanah Abang. Sementara Cikarang Line ke Jakarta Kota.
Switching Over 5 (SO5) di satu sisi nggak mengharuskan penumpang Cikarang Line untuk transit di Stasiun Manggarai. Karena rutenya kini telah berubah nggak lagi ke Jakarta Kota. Tapi ngeloop dari Jatinegara ke Kampung Bandan. Terbagi dalam dua jalur yakni Kampung Bandan via Manggarai dan Jakarta Pasar Senen. Namun di sisi lain justru sedikit merugikan Bogor Line.
Pola baru tersebut menjadikan Bogor Line hanya punya satu rute yakni Jakarta Kota saja. Sebelumnya Bogor Line ada dua rute yakni Bogor-Jakarta Kota dan Bogor-Jatinegara (Loop). Sedangkan untuk Cikarang -Jakarta Kota dialihkan ke Kampung Bandan (Loop).
Otomatis penumpang KRL Commuter Line Bogor Line mau ke Sudirman dan Tanah Abang mesti transit di Manggarai. Begitupula dari Cikarang dan Bekasi ke Jakarta Kota transit Manggarai. Meski ada alternatif lain di Kampung Bandan.
Transit Manggarai Siap-Siap “Merelakan” Kursi
17 Juli 2022, selepas Transit Jatinegara yang memakan waktu kurang lebih 10 menit lantaran gantian sama KA Argo Cheribon, perjalanan naik KRL Buaran Sudirman kini akan memasuki stasiun transit selanjutnya yakni Stasiun Manggarai.
Sebelum masuk Manggarai, kereta akan lebih dulu singgah di Stasiun Matraman yang baru aja beroperasi. Nggak banyak penumpang naik turun di sini. Integrasinya pun hanya dengan Bus Transjakarta.
Kereta diberangkatkan dari Matraman, penumpang yang akan menuju Jakarta Kota (JAKK), Depok, Nambo, dan Bogor diminta untuk transit Manggarai. Ya, kereta akan masuk ke sebuah stasiun besar yang kerap menjadi sorotan tajam sejak dulu.

Bedanya kalo dulu itu antrian kereta yang lewat maupun transit. Nah sekarang sejak pemberlakuan SO5 dramanya lain lagi. Keluhan penumpang yang mesti transit dan nggak bisa langsung ke tujuannya. Contoh orang Depok ke Sudirman nggak bisa lagi langsung.
Skema transit dianggap ribet meski sejatinya justru lebih safety daripada dulu harus nyeberang beberapa rel. Cuma masalahnya sekalipun transitnya naik atau turun lantai gedung baru, eskalator kerap kali mengalami kerusakan. Nah disitulah dramanya. Drama Manggarai seolah nggak pernah habis.
Singkat cerita kereta masuk Stasiun Manggarai. Berhenti di sana juga lumayan lama. Itu karena traffic naik turun penumpangnya yang tinggi. Sebagaimana dijelasin di awal. Penumpang Cikarang Line mau ke Jakarta Kota juga dari Bogor Line ke Tanah Abang mesti transit Manggarai. Jadi banyak penumpang turun dan naik di sini. Kereta pun nggak lagi selonggar pada saat pertama kali berangkat dari Stasiun Buaran.

Dan akhirnya, datanglah sesosok ibu-ibu bersama anaknya, sepertinya nggak mendapatkan kursi. Berhubung tinggal sepetak doang (mau turun di Stasiun Sudirman) yasudah lah ikhlaskan saja kursi itu untuk sang ibu dan anaknya.
Disinilah sikap saling pengertian dan mengesampingkan ego benar-benar diuji. Melihat emak-emak apalagi kalo bawa anak masa iya dibiarkan berdiri? Iya kalo cuma sepetak doang. Kalo ternyata si emak malah mau ke Bekasi piye?
Kan bisa aja naik yang loop karena kalo yang langsung ke Jatinegara bisa jadi nunggunya lebih lama. Maka jadilah dari Manggarai ke Sudirman yang sepetak itu berdiri. Tanpa terasa perjalanan Naik KRL Buaran Sudirman telah sampai di destinasinya.
Pengembangan Stasiun Manggarai
Sebelum transit Manggarai, terlihat stasiun masih dalam tahap renovasi. Banyak aktivitas pengerjaan proyek dan alat-alat berat di sini. Stasiun Manggarai memang tengah direnovasi total.

Bersiap untuk menjadi stasiun sentral dan kelak akan menggantikan Stasiun Gambir sebagai titik awal pemberangkatan KAJJ. Bahkan bisa aja semua KAJJ nantinya diberangkatkan dari Manggarai sehingga yang dari Jakarta Kota dan Jakarta Pasar Senen juga pindah ke sini.
Banyak yang salah pengertian bahwa pemindahan itu akan berlangsung dalam waktu dekat. Padahal PT.KAI sendiri menargetkan Stasiun Manggarai baru akan jadi stasiun sentral dan layani KAJJ mulai tahun 2025. Jadi masih 3 tahun lagi gitu ya. Persiapannya juga mesti matang banget. Satu yang pasti Manggarai wajib ada lahan parkir.
Karena itulah yang nggak ada di Manggarai sekarang. Dari awal dibangun stasiun ini memang fungsinya nggak lebih dari stasiun transit. Makanya lahan parkir luas belum begitu mendesak. Tapi di 2025 nanti itu wajib ada. Jika udah jadi stasiun sentral, Transit Manggarai akan jadi suatu kebiasaan. Sekarang waktunya untuk menyesuaikan diri.
Leave a Reply