Adakah hubungan antara Tragedi G30S PKI dan Jalur Kereta Non Aktif? Fakta tak terbantahkan dekade 1960-an adalah masa kelam si ular besi. Keberadaan SBKA terafiliasi SOBSI. Banyak dari mereka akhirnya jadi Tapol sehingga PNKA mengalami defisit tenaga ahli.
Prologue
Ada dua peristiwa bersejarah di bulan September. Pertama tentu saja hari jadi perkeretaapian Nasional yang juga ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun PT. KAI sebagai salah satu operatornya.
Sejarahnya juga menjadi bagian dari Kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Tanggal 28 September 1945, dimana para pemuda mengambilalih asset perkeretaapian yang waktu itu masih dikuasai Kekaisaran Jepang.
Sementara Kekaisaran Jepang telah menyerah tanpa syarat pada sekutu. Momen yang sebelumnya dimanfaatkan untuk Proklamasi 17 Agustus 1945. Namun yang nggak boleh dilupakan begitu aja ialah apa yang terjadi dua hari berselang, tanggal 30 September.
Hari itu pada tahun 1965 takkan pernah dilupakan terutama mereka yang terlibat langsung sebagai hari tragedi nasional. Dimana terjadi pembunuhan terhadap 6 Jenderal Pimpinan dan 1 Perwira Pertama TNI AD. Pelakunya PKI bersama ormas bawahannya, ditambah tentara yang telah terafiliasi.
Tragedi G30S PKI dan Periode Suram Kereta Api
Kejadian tersebut dikenal dengan nama Tragedi G30S PKI. Suatu peristiwa paling kelam dalam sejarah bangsa Indonesia. Sebelum kejadian pun kaum komunis udah banyak berulah sampai menimbulkan korban jiwa.
Lalu gimana keterkaitan tragedi tersebut dengan kereta api? Berhubung situs ini membahas tentang kereta api? Tragedi kelam ini terjadi di pertengahan dekade 1960-an. Seperti udah pernah dibahas di konten Eendaagsche Express, tahun 1960-an adalah periode suram dalam perkeretaapian Indonesia
Nggak sedikit insiden kereta api terjadi karena kurangnya perawatan terhadap sarana dan pra sarana. Pembatalan perjalanan akibat nggak ada stok BBM seperti hal yang lumrah. Belum lagi sarana yang udah tua membuat performa kian melambat. Misalnya ada kereta ekspres tapi lajunya lambat.
Tragedi G30S PKI dan Keberadaan SBKA
Berbicara seputar PKI (Partai Komunis Indonesia) yang jadi main suspect dalam peristiwa subuh berdarah nggak akan lepas dari organisasi massa yang terafiliasi dengannya. Salah satunya ialah SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia). Termasuk bagian dari SOBSI ialah SBKA (Serikat Buruh Kereta Api).
Keberadaan SBKA inilah di kemudian hari muncul semacam steriotipe bahwa kereta api identik dengan golongan kiri. Padahal sejatinya nggak begitu. Gimanapun juga kereta api dibutuhkan Masyarakat sebagai salah satu moda transportasi.
Flashback lagi ke belakang, saat PKI memberontak untuk pertama kalinya tahun 1923 itu dilatarbelakangi pemobokan buruh kereta api. Belum lagi ketua umum PKI sempat bersembunyi di rumah anggota SBKA dekat Stasiun Solo Balapan sebelum ditangkap TNI dan dieksekusi mati.
Pasca Tragedi G30S PKI
Apa yang terjadi selepas tragedi kelam tersebut? Khususnya terkait dengan kereta api? Satu hal yang pasti ialah terjadinya penangkapan dan eksekusi terhadap mereka yang terlibat dengan PKI dan underbouw nya. Tak terkecuali SBKA sebagai bagian dari SOBSI.
Tentunya ini berdampak besar pada PNKA (Perusahaan Negara Kereta Api) -sekarang PT.KAI. Satu-satunya operator kereta api waktu itu kehilangan hampir dua pertiga SDM nya. Termasuk mereka yang kualifikasinya tenaga ahli.
Penutupan Jalur Kereta Api Akibat Kurang Tenaga Ahli
Hilangnya hampir dua pertiga SDM, termasuk tenaga ahli, sebagai konsekuensi dari keterlibatan di SBKA merupakan dampak dari Tragedi G30S PKI yang dirasakan dunia perkeretaapian. Alhasil PNKA kekurangan tenaga ahli.
Memasuki dekade 1970-an banyak infrastruktur yang harus dibenahi dan diperbarui karena usia tua. Semua masih merupakan warisan kolonial. Begitu juga pembangunan Terowongan Kereta Api Karangkates yang sempat mangkrak di Jalur Blitar.
Pada masa itu mulai banyak terjadi penutupan sejumalh jalur kereta api. Khususnya lintas cabang. Selama yang kita dengar karena persaingan dengan jalan raya. Memang betul apalagi dengan performa yang kian menurun dimakan usia. Tapi ada satu hal yang bisa jadi terlupakan yakni kurangnya tenaga ahli.
Butuh waktu 2 dekade untuk mencetak tenaga ahli baru. Karenanya pemerintah Orde Baru lebih fokus untuk pembenahan lintas utama. Adapun solusi terbaik kala itu untuk lintas cabang adalah penutupan. Angkutan jalan raya dijadikan solusi jangka pendek sambil menunggu lintas cabang dibuka lagi.
Tragedi G30 S PKI : Hanya Berjarak Dua Hari
Sadar atau nggak antara Hari Perkeretaapian Nasional (HUT KAI) dan Tragedi G30S PKI hanya berjarak sehari, atau dua hari bila hitungannya di shubuh 1 Oktober 1965. Ironisnya perayaan Hari perkeretaapian belakangan ini seperti menenggelamkan tragedi kelam yang merengut nyawa 9 pahlawan revolusi itu (7 di Lubang buaya dan 2 di Kentungan Jogja).
Sementara tragedi shubuh Jahannam itu sendiri juga cukup berdampak pada perkeretaapian Indonesia. Namun dengan perayaan semisal Kunjungan ke Balai Yasa seolah melupakan itu semua. Inilah yang disayangkan, bisa jadi menimbulkan fitnah di tengah isu munculnya KGB (Komunis Gaya Baru).
Kesimpulan
Banyaknya jalur kereta non aktif merupakan dampak yang dirasakan dunia perkeretaapian Indonesia pasca Tragedi G30S PKI. Akibat dari peristiwa bersejarah yang merengut nyawa 9 pahlawan revolusi (7 di Lubang Buaya Jakarta dan 2 di Kentungan Jogja), banyak terjadi penangkapan atas mereka yang terlibat PKI dan underbouw nya.
Turut terdampak ialah dari SBKA bagian dari SOBSI underbouw PKI, sehingga PNKA kehilangan hampir dua pertiga SDM termasuk tenaga ahli. Nah inilah yang menyebabkan ditutupnya sejumlah lintas cabang yang membutuhkan perawatan.
Pemerintah Orde Baru akhirnya lebih fokus pada lintas utama. Untuk cabang yang ditutup coba disiasati dengan angkutan jalan raya untuk jangka pendek sampai dibuka lagi. Namun sayang sekali, perayaan hari perkeretaapian yang hanya berjarak 2 hari seolah menenggelamkan peristiwa sejarah ini. Padahal kereta api juga terkena dampak.
Galeri Foto
Disclaimer: Ini adalah satu contoh lintas cabang yang ditutup dampak dari Tragedi G30S PKI. Selain persaingan dengan jalan raya juga. Jalur Kereta Api Kiaracondong Karees dan di sekitar Padalarang yang bisa dibaca di Jalur Kereta Padalarang Adakah yang Non Aktif?
Leave a Reply