Stasiun Gadobangkong : Gedung Baru Belum Operasional

Saat ini gedung baru Stasiun Gadobangkong telah selesai dibangun. Tujuannya untuk mengatasi tingginya penumpang. Apalagi setelah Whoosh beroperasi yang diikuti Kereta Feeder KCIC. Namun demikian gedung tersebut masih belum operasional. Layanan penumpang masih menggunakan bangunan sementara.

Pendahuluan

Pembangunan double track Bandung Raya ternyata turut berperan dalam renovasi sejumlah stasiun di sepanjang Jalur Kereta Padalarang Cicalengka. Terlebih dengan mulai beroperasinya Kereta Cepat Whoosh tertanggal 1 Oktober 2023. Sejumlah stasiun bersolek. Walaupun kadang harus menghilangkan sisi bangunan bersejarahnya.

Salah satu yang mendapat jatah renovasi adalah Halte Gadobangkong. Terletak di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, Gadobangkong ternyata punya nilai strategis. Walaupun status hanya halte dengan fasilitas seadanya. Posisinya tepat berada di dekat Jalan Utama dan banyak pabrik di sana.

Halte Gadobangkong Overcapacity

Banyak sekali penumpang yang naik dan turun di Halte ini. Bahkan Kereta Commuter Line Bandung Raya arah Stasiun Cicalengka baru penuh ketika masuk Halte Gadobangkong. Demikian halnya untuk tujuan Stasiun KA Padalarang, banyak penumpang turun di sini.

Traffic tersebut jelas menjadikanya sangat padat. Dengan bangunan dan fasilitas seadanya, Halte Gadobangkong nampak kewalahan. Boleh dibilang udah overcapacity. Nggak mampu lagi menampung lonjakan penumpang.

Stasiun Gadobangkong : Upgrade Adalah Keniscayaan

Mau nggak mau upgrade adalah solusi. Jelas mustahil untuk tetap mempertahankan status Halte sedangkan penumpang yang memanfaatkan itu terus bertambah. Sehingga upgrade dari halte ke stasiun minimal kelas 3 adalah satu keniscayaan.

Bila kita amati, bentuk Halte Gadobangkong itu sebenarnya nggak aman. Peron masih pendek, terdapat peron model pulau dengan lebar nggak terlalu lebar antara jalur 1 dan 2. Apalagi sekarang udah ada Feeder KCIC dengan jadwal terintegrasi dengan Kereta Cepat Whoosh. Jelas berbahaya sekali bila tetap bertahan dengan model halte.

Stasiun Gadobangkong : Berkat Double Track dan Whoosh

Sejak pertama kali dibuka pada dekade 1990-an hingga tahun 2021 masih tetap setia dengan statusnya sebagai Halte. Di saat bersamaan juga ada pembangunan Double Track dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB a.k.a. Whoosh). Pembangunan double Track Bandung Raya itu satu paket dengan renovasi stasiun.

Nah Halte Gadobangkong termasuk yang mengalami renovasi untuk segmen barat. Hingga statusnya pun naik dari Halte menjadi stasiun. Bangunan halte lama dibongkar dan berganti dengan bangunan baru yang lebih besar. Adapun layanan penumpang berada di bangunan sementara. Selama proses renovasi berlangsung.

Bangunan sementara itu juga berbeda dengan Halte sebelumnya. Karena ini dilengkapi dengan fasilitas Toilet sebagai standard minimum untuk Stasiun Kelas 3. Selain proyek double track, Kereta Cepat Whoosh ternyata berhenti di Stasiun KA Padalarang. Penumpang difasilitasi dengan Feeder KCIC menuju Stasiun Bandung.

Keberadaan Kereta Feeder KCIC yang jumlah dan jadwalnya terintegrasi dengan Kereta Cepat Whoosh jelas berpengaruh. Upgrade menjadi stasiun malah bukan lagi keniscayaan. Melainkan kewajiban, nggak bisa kalo tetap bertahan jad Halte.

Bangunan Baru Belum Operasional

Sayangnya hingga konten ini dibuat, bangunan baru Stasiun Gadobangkong masih belum operasional. Sekali lagi layanan penumpang masih menggunakan banguan sementara yang posisinya lebih ke barat mendekati Sinyal Keluar arah Padalarang. Sedangkan bangunan baru berdiri di bekas Halte Gadobangkong. Peron pulau pun telah dihilangkan.

Walaupun begitu bagi penumpang yang mengarah ke Padalarang bisa memanfaatkan akses ke gedung baru. Tepatnya ke jalur 2. Caranya dengan menyeberangi rel lebih dulu menggunakan akses pejalan kaki yang telah ada sejak eranya halte. Hingga kini akses tersebut masih ada dan belum ditutup.

Kesimpulan

Karena Halte lama nggak mampu lagi menampung lonjakan penumpang, dibangunlah Stasiun Gadobangkong yang baru. Sebagai bentuk upgrade dari Halte ke Stasiun Kelas 3. Renovasi ini memang sepaket dengan proyek Double Track Bandung Raya. Apalagi beroperasinya Whoosh yang diikuti kereta Feeder KCIC yang terintegrasi. 

Bangunan stasiun baru memang telah selesai. Namun hingga kini masih belum operasional. Sehingga layanan penumpang masih berlangsung di bangunan sementara dekat sinyal keluar arah Padalarang. Namun penumpang jalur 2 bisa ke gedung baru dengan memanfaatkan akses penyeberangan lama yang masih dibuka.

Comments

Leave a Reply