Sempat terlantar dan akan dirobohkan, Bangunan Stasiun Surabaya Kota Lama kini telah selesai direvitalisasi. Tinggal menunggu penyelesaian saja termasuk mengganti rel lama yang ada di emplasemen. Bangunan peninggalan Staats Spoorwegen (SS) ini menunggu beroperasi kembali. Lebih strategis karena terintegrasi Wirawiri Surabaya.
- Pendahuluan
- Stasiun Surabaya Kota Lama : Bagian dari Jalur Pertama Staats Spoorwegen (SS)
- Stasiun Surabaya Kota Lama : Titik Terminus Jalur Selatan dan Timur
- Terlantar dan Nyaris Dirobohkan (Layanan Pindah ke Indo Plaza)
- Revitalisasi Fisik Selesai
- Bangunan Lama Terintegrasi Wirawiri (Layanan Masih di Indo Plaza)
- Kesimpulan
Pendahuluan
Stasiun Surabaya Kota adalah stasiun pertama dan tertua yang ada di Kota Pahlawan. Mulai beroperasi pada tahun 1878 sebagai bagian dari Jalur KA Surabaya Pasuruan milik Staats Spoorwegen (SS). Dalam perkembangannya stasiun ini menjadi titik terminus perjalanan kereta jalur selatan dan timur Pulau Jawa.
Namun memasuki dekade 1970-an, PNKA mempersiapkan bangunan baru di bekas stasiun gudang. Bangunan ini kemudian kita kenal sebagai Indo Plaza. Sejak itulah layanan Stasiun Surabaya Kota pun pindah ke sini. Di Indo Plaza, stasiun ini punya 3 jalur yang semuanya merupakan terminus.
Di saat yang sama, bangunan lama peninggalan Staats Spoorwegen (SS) justru terlantar. Bahkan sempat akan dirobohkan untuk kepentingan komersial. Untungnya rencana tersebut digagalkan oleh Pemkot Surabaya. Mengingat bangunan tersebut meski tak terpakai tetap peninggalan sejarah.
Selanjutnya dilakukan proses revitalisasi dan kini telah selesai. Tinggal tunggu penyelesaian agar bisa beroperasi lagi. Terlebih lokasi ini lebih strategis dan memungkinkan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya ketimbang di Indo Plaza.
Stasiun Surabaya Kota Lama : Bagian dari Jalur Pertama Staats Spoorwegen (SS)
Stasiun ini mulai beroperasi pada tahun 1878. Sebagai bagian dari Jalur KA Surabaya Pasuruan yang dioperasikan Staats Spoorwegen (SS). Operator kereta api milik Pemerintah Kolonial Belanda. Disamping itu juga merupakan stasiun pertama dan tertua yang ada di Surabaya Raya. Tentunya pada saat beroperasi pertama kali menggunakan bangunan lama.

Stasiun Surabaya Kota Lama : Titik Terminus Jalur Selatan dan Timur
Sejak era kolonial Belanda, stasiun ini merupakan terminus layanan kereta jalur selatan dan timur. Salah satu yang pernah dilayani adalah Eendaagsche Express di rute Batavia Soerabaia. Termasuk Feeder-nya yang ke Bandung. Kereta api dari Malang dan Banyuwangi juga mengawali perjalanan dan berakhir di stasiun ini.
Setelah Indonesia Merdeka, peran stasiun ini sebagai terminus jalur selatan dan timur tak mengalami perubahan. Tercatat kereta ini pernah melayani perjalanan KA jarak Jauh seperti Bima, Ekspres Siang, Mutiara Selatan, Mutiara Timur, hingga Tumapel. Meskipun penumpangnya bisa turun di Stasiun Surabaya Gubeng yang lebih dekat ke Pusat Kota.
Terlantar dan Nyaris Dirobohkan (Layanan Pindah ke Indo Plaza)
Seiring berjalannya waktu, peran Stasiun Surabaya kota mulai diambil alih oleh Stasiun Surabaya Gubeng. Sehingga praktis stasiun tertua ini hanya melayani perjalanan kereta komuter lokal dan kereta barang. Bahkan di akhir dekade 1970-an layanan untuk penumpang pindah ke Gedung Indo Plaza.
Praktis Bangunan Stasiun Surabaya Kota Lama peninggalan SS terlantar. Bahkan pernah nyaris dirobohkan untuk kepentingan komersial, yakni pembangunan pusat perbelanjaan atau ruko. Untungnya rencana itu digagalkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Mengingat bangunan ini merupakan peninggalan sejarah. Karena itu Pemkot bersama KAI dan pihak terkait mulai melakukan revitalisasi.
Tujuan revitalisasi bisa saja mengaktifkan kembali layanan penumpang di sini. Bisa juga menjadikan bangunan ini sebagai museum.
Revitalisasi Fisik Selesai
Saat ini revitalisasi fisik bangunan Stasiun Surabaya Kota Lama telah selesai. Terlihat seng-seng yang selama ini mengelilingi telah hilang. Meskipun begitu untuk emplasemen masih dalam proses. Secara rel yang ada di situ masih asli dan menggunakan bantalan kayu jati.
Bangunan Lama Terintegrasi Wirawiri (Layanan Masih di Indo Plaza)
Banyak yang berharap agar layanan penumpang bisa kembali ke sini. Terlebih Bangunan Stasiun Surabaya Kota Lama lebih strategis daripada Indo Plaza. Posisinya tepat di depan Pasar Atom. Lebih dari itu juga terintegrasi dengan Warawiri Surabaya Koridor 10 rute Terminal Keputih – Bunguran. Sambil menunggu seluruh proses selesai, layanan masih tetap di Indo Plaza.
Stasiun Surabaya Kota kini melayani perjalanan Commuter Line dan KA Sri Tanjung. Selain itu juga jadi tempat menyimpan rangkaian KA Jarak Jauh.

Kesimpulan
Fisik Bangunan Stasiun Surabaya Kota Lama telah selesai direvitalisasi. Kini menunggu selesai seluruhnya agar bisa beroperasi lagi. Mengingat posisi strategis dan adanya integrasi dengan Koridor 10 Wirawiri Surabaya. Secara masih harus dilakukan pergantian rel di emplasemen yang masih asli gunakan bantalan kayu.
Leave a Reply