Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo. Bukan hal baru sih, tapi perjalanan kali ini memang agak lain. Naik Commuter Line Prameks dulu sampai Stasiun Kutoarjo. Udah itu lanjut Transjateng Koridor 4 rute Kutoarjo-Borobudur. Waktu tempuh 2 jam tapi ramah di kantong.
- Pendahuluan
- Jalur Kereta Jogja Ambarawa
- (Terpaksa) Memaksimalkan Stasiun Kutoarjo
- Commuter Line Prameks dan Transjateng Koridor 4
- Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : Lama Sih Tapi Lebih Ekonomis
- Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : Ternyata Petak Wates Ada 4 Stasiun
- Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : Selamat Datang di Ex-Stasiun Bandara
- Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : Menyeberangi Jembatan Sungai Bogowonto
- Percabangan ke Stasiun Purworejo, Semoga Aktif Lagi Ya
- Tiba di Stasiun Kutoarjo: Perjalanan Belum Selesai
- Naik Bus Transjateng Koridor 4 dari Terminal Kutoarjo Tipe B
- Jalan Berkelok Sebelum Tiba di Terminal Borobudur
- Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : 2 Jam Tapi Ongkos Lebih Ekonomis
- Kesimpulan
Pendahuluan
Perjalanan dari Jogja ke Kawasan Wisata Borobudur umumnya naik bus atau mobil travel. Terasa aneh sih kalo bisa naik kereta api. Walaupun sebetulnya hal tersebut pernah terjadi di masa lalu. Cuma bedanya dulu bisa langsung. Adapun sekarang harus transit dulu di Stasiun Kutoarjo.
Mengapa dulu bisa langsung? Lantas seperti apakah perjalanan dari Jogja ke Borobudur naik kereta lewat Kutoarjo?
Jalur Kereta Jogja Ambarawa
Perjalanan menuju kawasan wisata Borobudur dimana terdapat Candi Borobudur yang sangat ikonik memang telah berlangsung sejak era kolonial. Dulu terdapat jalur kereta Jogja Ambarawa yang beroperasi tahun 1907. Jalur ini dioperasikan oleh perusahaan swasta NISM
Jalur ini membentang dari Stasiun Tugu Jogja ke Magelang Kota, kemudian lanjut Secang dan berakhir di Stasiun Ambarawa. Walaupun masih ada kelanjutan hingga Kedungjati, segmen Magelang ini menggunakan lebar spoor 1.067 mm. Sedangkan segmen Tuntang hingga Kedungjati di 1.435 mm.
Lintasan ini melewati kawasan Muntilan dimana Candi Borobudur berada. Makanya di masa itu hingga memasuki awal dekadi 1970-an dari Jogja ke Borobudur ada kereta yang langsung.
Khususnya pasca Kemerdekaan Indonesia. Dimana waktu itu beroperasi KA Borobudur Ekspres dan Taruna Ekspres. Sayang semua harus berakhir di tahun 1976 setelah bencana banjir lahar dingin Merapi membuat ambrol Jembatan Tempel hingga memutus jalur kereta.
(Terpaksa) Memaksimalkan Stasiun Kutoarjo
Pasca non aktifnya Jalur Kereta Jogja Ambarawa tahun 1976, konektivitas Jogja dan Borobudur dengan si ular besi sejatinya masih bisa berjalan. Namun mau nggak mau apabila hendak naik kereta api harus singgah di Stasiun Kutoarjo lebih dulu. Setelahnya lanjut dengan bus menuju Terminal Borobudur.
Masalahnya lagi, dulu belum ada rangkaian kereta komuter yang melayani Stasiun Tugu Jogja ke Stasiun Kutoarjo dan sebaliknya. KA Prameks sendiri baru sampai ke Kutoarjo di pertengahan tahun 2000-an. Seiring tuntasnya pembangunan Double Track.
Itu baru sisi keretanya aja. Belum lagi angkutan lanjutan yang jauh dari kata layak. Bus dari Kutoarjo ke Borobudur waktu itu masih mengandalkan bus bumel yang doyan ngetem lama.
Makanya itu perjalanan ke Borobudur naik kereta dengan memaksimalkan Stasiun Kutoarjo kurang diminati. Orang lebih memilih dari Jogja ke Borobudur langsung naik bus atau travel yang lebih nyaman.
Commuter Line Prameks dan Transjateng Koridor 4
Untungnya Pemprov Jateng nggak tinggal diam. Dengan mengoperasikan Bus Transjateng rute Terminal Kutoarjo ke Borobudur dan sebaliknya pada tahun 2020. Ditambah lagi dengan optimalisasi Commuter Line Prameks rute Jogja Kutoarjo pasca beroperasinya KRL Joglo di Lintas Kereta Api Matarm (Vortenslanden).
Kombinasi dan sinergi antara Commuter Line Prameks dengan Transjateng Koridor 4 seolah memberi alternatif solusi perjalanan Kereta Api ke Borobudur. Walaupun masih harus transit Stasiun Kutoarjo, minimal transportasi lanjutan udah lebih baik.
Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : Lama Sih Tapi Lebih Ekonomis
Pertanyaannya sekarang, seperti apakah perjalanan naik Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo? Dimana mengkombinasikan Commuter Line Prameks dengan Bus Transjateng Koridor 4?
Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : Ternyata Petak Wates Ada 4 Stasiun
Kita mulai perjalanan dengan Commuter Line Prameks dari Stasiun Tugu Jogja. Singkat cerita kereta pun berangkat. Kereta ini akan berhenti di Stasiun Wates, Wojo, dan Jenar. Terlebih dulu kita akan melintasi petak antara Stasiun Tugu Jogja dengan Stasiun Wates.
Disini terdapat Jembatan Sungai Progo atau yang dikenal dengan nama Jembatan Mbeling. Namun sebelum menyeberangi sungai tersebut, kereta melewati dua stasiun yakni Patukan dan Rewulu. Selepas Jembatan Mbeling juga ada Stasiun Sentolo dan Halte Kalimenur.
Akhirnya perjalanan pun tiba di Stasiun Wates. Cukup banyak penumpang naik turun di sini. Ini adalah satu diantara dua stasiun di Kabupaten Kulonprogo yang melayani aktivitas naik turun penumpang. Stasiun lainnya ada di kawasan bandara.
Mengapa 4 stasiun di petak Jogja Wates nggak melayani penumpang? Belum diketahui alasan pastinya. Apakah memang nggak ada minat penumpang di keempat stasiun tersebut atau gimana, wallohu a’lam.
Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : Selamat Datang di Ex-Stasiun Bandara
Pemberhentian selanjutnya ialah Stasiun Wojo. Sebetulnya masih ada lagi satu stasiun yakni Kedundang. Disinilah ada percabangan menuju Yogyakarta International Airport (YIA). Stasiun Kedundang hanya berfungsi sebagai pengatur sinyal.
Singkat cerita perjalanan pun tiba di Stasiun Wojo. Nah sebetulnya kita telah sampai di Kabupaten Purworejo. Sedikit info, sebelum ada stasiun bandara di YIA, stasiun ini melayani kereta bandara YIA. Jadi boleh dibilang pernah jadi stasiun bandara. Walaupun hanya menyediakan angkutan lanjutan ke YIA.
Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : Menyeberangi Jembatan Sungai Bogowonto
Perjalanan Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo banyak didominasi persawahan dan perkebunan. Juga kawasan pemukiman dan perkampungan warga. Tanpa terasa Commuter Line Prameks telah menyeberangi Jembatan Kereta Api Bogowonto. Kereta pun akan tiba di Stasiun Jenar.
Ini adalah stasiun terakhir sebelum tiba di Stasiun Kutoarjo. Bangunan utama stasiun berada di sisi selatan. Pintu yang dibuka pun sebelah kiri. Karena sisi kanan kereta langsung menghadap ke sawah. Tak perlu lama-lama, kereta pun berangkat lagi.
Percabangan ke Stasiun Purworejo, Semoga Aktif Lagi Ya
Menjelang tiba di Stasiun Kutoarjo, terdapat pemandangan jalur percabangan menuju Stasiun Purworejo. Jalur ini telah non aktif sejak tahun 2010. Belakangan ini muncul berbagai berita dan wacana akan menghidupkan lagi salah satu jalur bersejarah tersebut.
Kapan jalur menuju Stasiun Purworejo itu aktif lagi? Kita hanya bisa berharap semoga bisa diaktifkan lagi. Stasiun Purworejo sendiri sekarang telah difungsikan sebagai museum kecil.
Tiba di Stasiun Kutoarjo: Perjalanan Belum Selesai
Akhirnya perjalanan Naik Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo pun tiba di Stasiun Kutoarjo. Tentunya ini belum berakhir karena masih harus lanjut naik Bus Transjateng Koridor 4.
Terlebih dahulu keluar stasiun melalui Tap Gate. Kebetulan Commuter Line Prameks telah menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE). Akses keluar stasiun pun cukup nyaman dan telah ber-AC.
Naik Bus Transjateng Koridor 4 dari Terminal Kutoarjo Tipe B
Dari Stasiun Kutoarjo selanjutnya jalan kaki menuju Terminal Kutoarjo Tipe B. Oh iya, Terminal Kutoarjo ini sebetulya ada dua. Pertama terminal lama yang berjarak kurang lebih 1 km dari Stasiun Kutoarjo. Kedua adalah terminal baru Tipe B yang sedikit agak jauh dan belok kiri dari perempatan terminal lama.
Perjalanan lanjutan naik Bus Transjateng Koridor 4 ini dimulai dari Terminal Kutoarjo Tipe B yang baru. Memang sih bisa aja dari terminal lama yang lebih dekat. Tapi risikonya nggak dapat tempat duduk dan perjalanan pun lumayan jauh.
Jalan Berkelok Sebelum Tiba di Terminal Borobudur
Sampai dengan sekitar Kota Purworejo, kontur jalan raya masih lurus. Namun setelahnya kita akan banyak melewati jalan dengan kontur pegunungan berkelok. Jalanannya sendiri lumayan ekstrem. Maklum kawasan Magelang itu lebih tinggi dari Purworejo.
Setelah melewati jalan berkelok nan panjang, tibalah kita di Terminal Borobudur. Dari situ tinggal jalan kaki aja ke Kawasan Wisata Borobudur. Itulah tujuan akhir perjalanan ini, Kawasan Wisata dengan Candi Borobudur di dalamnya.
Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo : 2 Jam Tapi Ongkos Lebih Ekonomis
Bila ditotal perjalanan kali ini menempuh waktu selama 2 jam. Harus diakui ini jauh lebih lama daripada langsung dari Jogja ke Borobudur naik Travel atau Damri KSPN. Namun kabar baiknya, ongkos yang dikeluarkan lebih ekonomis.
Naik Commuter Line Prameks Rp 8.000,00 sampai Stasiun Kutoarjo. Kemudian Bus Transjateng Koridor 4 dari Terminal Kutoarjo Tipe B ke Terminal Borobudur Rp 4.000,00. Total semuanya jadi Rp 12.000,00.
Kesimpulan
Kereta Api Jogja Borobudur via Kutoarjo sebetulnya telah berlangsung sejak tahun 1976. Dimana waktu itu Jalur Kereta Jogja Ambarawa non aktif setelah banjir lahar dingin Merapi menerjang Jembatan Tempel yang menghentikan perjalanan KA Borobudur Ekspres dan Taruna Ekspres.
Namun baru di tahun 2020 tersedia transportasi lanjutan yang lebih layak. Gabungan Commuter Line Prameks dan Bus Transjateng Koridor 4 rute Terminal Kutoarjo ke Borobudur dan sebaliknya. Perjalanannya memakan waktu selama 2 jam. Namun hanya mengeluarkan ongkos Rp 12.000,00.
Leave a Reply