Lokomotif Kereta Diesel Jepang DD 131 Series dan JNR Class Kiha 11

Lokomotif Kereta Diesel Jepang (DD13 dan KiHa-10)

Lokomotif Kereta Diesel Jepang mulai diproduksi massal dan beroperasi pada tahun 1956. Sebagai bagian dari program dieselisasi Japanese National Railway (JNR). Perjalanannya nggak selamanya mulus. Sempat dijual ke operator swasta hingga akhirnya pensiun total dan menempati The Railway Museum Saitama

Keberadaan loko diesel di Jepang memang baru terlihat ketika Japanese National Railway (JNR) mulai dirintis di tahun 1950-an. Keberadaan operator baru pengganti Japanese Government Railway (JGR) ini tak lepas dari peran Sekutu dalam hal ini Amerika Serikat dalam membantu membangkitkan lagi Jepang dari keterpurukan.

Sejak awal diperkenalkan di era Meiji sampai satu periode pasca Perang Dunia ke-2 perkeretaapian Jepang identik dengan keberadaan Lokomotif Uap atau Steam Loco (SL). Dulu SL digunakan di jalur-jalur utama sebelum akhirnya pensiun. Setelahnya SL lebih banyak melayani perjalanan wisata atau dimuseumkan.

Nah pergantian dari SL ke lokomotif diesel baru terjadi kurang lebih sekitar 5 tahun setelah berdirinya Japanese National Railway (JNR). Begitu juga Diesel Multiple Unit (DMU) atau KiHa, di Indonesia disebut Kereta Rel Diesel (KRD). KiHa mulai dinas sekitar tahun 1956.

Lokomotif Kereta Diesel Jepang, Diperkenalkan Amerika Serikat

Tahun 1958 Jepang mulai memproduksi massal lokomotif JNR Class DD 13. Sebetulnya keberadaan lokomotif diesel di negeri Sakura bukan sesuatu yang baru ketika itu.

Pasca Perang Dunia ke-2, saat Jepang masih dalam kontrol Sekutu (Amerika Serikat), mereka mulai memperkenalkan dan mengoperasikan 8 unit lokomotif diesel buatan General Electric (GE) yang diberi kode #8500.

Setelah penyerahan kedaulatan kembali pada Jepang, tahun 1956 sebanyak 5 unit tersebut dimutasi ke Japanese National Railway (JNR). Operator kereta api yang dirintis pasca perang dengan bantuan Amerika Serikat juga. Unit tersebut direbranding dan dikasih nama Class DD12 No. 1-5. Adapun 3 unit lainnya dimutasi ke operator kereta swasta.

Program Dieselisasi Japanese National Railway (JNR)

JNR sendiri tengah membuat kebijakan untuk mengganti secara bertahap armada Steam Locomotive (SL)-nya ke Lokomotif Diesel. Program konversi Lokomotif Kereta Diesel Jepang tersebut terbagi dalam 2 bagian yakni large sized yang akan dinas di jalur utama dan middle-small sized di lintas cabang.

Jepang mulai memproduksi middle-small sized sebanyak 9 unit semacam model tahun 1954 yakni Class DD 11. Tiga tahun kemudian Jepang mulai membuat satu perencanaan produksi massal lokomotif diesel.

Lokomotif Kereta Diesel Jepang (DD 13) Diproduksi Massal dan Gantikan SL

Maret 1958, lokomotif kereta diesel Jepang pertama telah diproduksi di Kisha Seizo Co yakni DD 13 No.1 Sebanyak 416 unit telah diproduksi sepanjang periode 1958-1967. DD 13 banyak dialokasikan di kota-kota besar sebagai pengganti Steam Locomotive (SL).

Namun sayangnya unit ini punya satu kelemahan yaitu boros tenaga (bahan bakar). Sehingga DD 13 nggak bisa dipake dinas di semua lintas cabang. Jadi aja unit tersebut lebih banyak dipake buat langsiran di Dipo dan Balai Yasa.

Rekonstruksi untuk Jalur Shinkansen (1.435 mm)

Tahun 1964 Tokaido Shinkansen mulai beroperasi. Sebanyak 16 unit DD 13 dirancang ulang supaya bisa beroperasi di jalur Shinkansen yang memiliki gaunge 1.435 mm. Pasalnya unit ini memang didesign untuk gaunge 1.067 mm. Hasil rekonstruksi itu punya nama baru Class 912 No.1-12 dan 61-67

Unit DD 13 semakin berkurang mulai tahun 1978 dan akhirnya pensiun 1987. Di tahun yang sama Japanese National Railway (JNR) mengalami kebangkrutan dan diprivatisasi menjadi JR Group. Sebagian unit dijual ke operator swasta dan masih aktif dinas hingga 2009.

DD 13 Dimuseumkan, termasuk No.1 (DD 131)

Akhirnya sang pelopor lokomotif kereta diesel Jepang pengganti SL ini harus pensiun dan dimuseumkan. Salah satu yang dimuseumkan ialah No.1 (DD 131) di The Railway Museum Saitama. Sebetulnya Indonesia juga sempat mengimpor lokomotif seperti ini. Namun nggak pernah dinas dan cuma disimpan di Dipo Lokomotif Cirebon. Hingga akhirnya dikirim ke Ambarawa. Modelnya mirip namun untuk serinya masih akan ditelusuri lagi.

Lokomotif Kereta Diesel Jepang: Series KiHa-10

Lain cerita Diesel Multiple Unit (DMU) yang satu ini, Class KiHa 11. Lokomotif Kereta Diesel Jepang ini malah udah lebih dulu diproduksi sebelum prototype DD 11 dibuat, yakni pada tahun 1953.

Diesel Multiple Unit (DMU) atau KRD Series-KiHa 45000 menjadi unit pertama yang diproduksi massal di Jepang. Setelahnya dilakukan ujicoba di Tokaido Line dan Gotenba Line dengan hasil memuaskan. Sebanyak 100 unit batch-1 telah diproduksi sepanjang tahun 1953.

1956 telah diproduksi KiHa 45000 sebanyak 9 class untuk total 728 kereta. Setahun kemudian KiHa 45000 berganti nama jadi Series KiHa-10 Class Kiha 10, 11, 12, 16, 17, 18, 50 dan 51. Sebagian besar beroperasi sebagai kereta lokal meski ada juga sebagian layanan ekspres.

Penurunan produksi terjadi tahun 1978 dan semakin dipercepat seiring mulai beroperasi Series-40 yang lebih baru. Sebagian Series KiHa-10 pensiun tahun 1981 dan unit terakhir di tahun 1984 pensiun dari JNR.

KiHA-11 No.25 (1956-2004)

Lokomotif kereta Diesel Jepang yang satu ini masih bisa kita temukan di The Railway Museum Saitama. Class KiHa-11 ini aslinya adalah KiHa 48000 yang merupakan upgrade dari KiHa 45000. Sebanyak 74 unit telah diproduksi sepanjang tahun 1955-1956.

Class KiHa-11 no.48 diproduksi di Tokyu-Sharyo (Tokyu Car Co) tanggal 8 Agustus 1956 sebagai KiHa 48035. Dirubah namanya jadi Class KiHa-11 No.25 tahun 1957 bersamaan dengan perubahan nama untuk unit lainnya.

KiHa-11 ini beroperasi di Mooka Line, Ibaraki Prefecture. Tahun 1980 purnatugas di Japanese National Railway (JNR). Lantas dijual ke perusahaan swasta Ibaraki-Kotsu-Co. Pindah ke operator lain punya nama baru juga Ibaraki-Kotsu KiHa 112.

Sejatinya Lokomotif Kereta Diesel Jepang ini telah pensiun di tahun 1995. Namun masih dinas untuk event tertentu dengan livery asli JNR. Baru di tahun 2004 benar-benar pensiun total dan dikirim ke JR East Koriyama General Rolling Stock Center. Hingga akhirnya di 2007 mulai menghuni The Railway Museum Saitama.

Referensi

Diesel Car Class KiHa 11. Railway Museum KiHa

Diesel Locomotive Class DD 13. Railway Museum DD131