Perjalanan Kereta Majapahit 1 : Malam hingga Stasiun Ngawi

perjalanan kereta majapahit 1 malam di pantura barat hingga ngawi

Perjalanan Kereta Majapahit 1. Bagian pertama dari trip Jakarta Malang dengan kereta ekonomi asli rasa eksekutif. Kali ini menikmati perjalanan malam dari awal keberangkatan hingga berhenti di Stasiun Ngawi. Seperti apakah rasanya perjalanan tersebut?

Pendahuluan

Kembali lagi ke Kota Apel setelah dua tahun. Tentunya berbicara tentang Malang Raya di sini akan flashback ke bulan November 2022. Waktu itu adalah perjalanan dari Bandung ke Malang naik KA Argo Wilis yang lanjut dengan Kereta Api Tumapel. Singgah di Stasiun Surabaya Gubeng.

Namun untuk kali ini perjalanan mulainya dari Stasiun Jakarta Pasar Senen. Sama seperti Perjalanan KA Tegal Bahari Oktober 2023 lalu. Jika pada waktu itu perjalanannya siang maka kali ini separuh perjalanan berlangsung pada malam hari.

Dengan KA Majapahit yang tentu bukanlah produk baru. Tapi di sini ada sesuatu yang berbeda. Apalagi sejak awal kereta ini hadir dengan layanan kereta ekonomi plus kemenhub. Jadi mulai tahun ini KA Majapahit upgrade dan menggunakan rangkaian Ekonomi Premium New Generation.

Kereta tersebut seklias terlihat seperti eksekutif lantaran menggunakan captain seat yang bisa diatur sesuai arah kereta. Sehingga ini asli rasa eksekutif. Nah separuh perjalanan malam dengan sarana baru. Seperti apa sih sensasinya?

Perjalanan Kereta Majapahit 1 : Separuh Perjalanan Malam Pantura Barat hingga Ngawi

Perjalanan naik KA Majapahit dari Stasiun Jakarta Pasar Senen ke Stasiun Malang menempuh waktu selama kurang lebih 14 jam. Dimana separuhnya berlangsung pada malam hari. Mulai dari keberangkatan hingga singgah di Stasiun Ngawi.

Lamanya waktu tempuh tersebut membuat pembahasan berikut dokumentasi harus dibagi jadi dua. Yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini ialah Perjalanan Kereta Majapahit 1 (bagian pertama) yang separuh perjalanan malam. Walaupun ada tambahan paginya sampai dengan Stasiun Kertosono sebelum masuk Jalur Blitar. Berikut adalah detil perjalanannya.

rangkaian baru ekonomi premium new generation

Ekonomi Sih Tapi Asli Berasa Eksekutif

Begitu menaiki KA Majapahit ada sesuatu yang berbeda banget. Memang kereta ini statusnya masih ekonomi. Tapi lihat interiornya dan ketika merasakan itu seperti asli berasa kereta eksekutif. Jadi kalo banyak koar-koar dulu “Ekonomi Rasa Eksekutif”, sarana baru KA Majapahit ini Asli Ekonomi Rasa Eksekutif!

Kursinya aja bisa diatur sesuai arah perjalanan kereta. Jika yang digadang rasa eksekutif sebelumnya kan masih kursi paten. Formasinya 50% searah dan 50% mundur. Itu bisa dijumpai di kereta ekonomi plus new image dan ekonomi premium sampai angkatan 2019. Termasuk yang rombakan-rombakan.

night mode diaktifkan

Berangkat dari Stasiun Jakarta Pasar Senen

Tempatnya backpacker dan budget traveler itu menjadi titik awal perjalanan kereta Majapahit 1. Ketika KA Majapahit berangkat waktu sudah menunjukkan jam 19.20 WIB. Itu berarti udah memasuki sepertiga malam pertama. Dari sini sebenarnya nampak jelas bahwa separuh perjalanan berlangsung malam dan separuhnya lagi ketika telah terang.

Perjalanan Kereta Majapahit 1 : Berhenti di Bekasi dan Karawang

Segmen pertama akan melintas di jalur kereta Jakarta Cikampek. Stasiun Jakarta Pasar Senen yang jadi titik awal termasuk di dalamnya. KA Majapahit berhenti di dua stasiun yakni Stasiun Bekasi dan Karawang. Dua stasiun tersebut saat ini telah melayani perjalanan KA Jarak Jauh. Bekasi malahan udah lama. Sedangkan Karawang baru sebagiannya aja.

Segmen Pantura Barat baru Berhenti di Haurgeulis kemudian Cirebon Prujakan

Perjalanan kini telah melintasi langsung Stasiun Cikampek. Titik pertemuan menuju Lintas Pantura dan Jalur KA Cikampek Padalarang yang arah Bandung. Di segmen awal Pantura Barat, KA Majapahit terus melaju dan baru berhenti di Haurgeulis.

Selepas itu kereta juga melintas langsung Stasiun Jatibarang lantas berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan. Walaupun telah nyaris setara dengan kereta eksekutif, pemberhentian di Kota Cirebon tetap menggunakan Stasiun Prujakan seperti ketika masih ekonomi plus kemenhub.

Perjalanan Kereta Majapahit 1 : Disusul KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Tegal

KA Majapahit tiba dan berhenti di Stasiun Tegal. Namun berhentinya agak lebih lama dari sebelumnya. Ternyata kereta ini disusul rangkaian KA Argo Bromo Anggrek tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi. Ya maklumlah kereta itu kan nomor satu dan paling elite. Jadi kereta manapun harus mengalah. Apalagi KA Majapahit masih menyandang ekonomi.

disusul ka argo bromo anggrek di stasiun tegal

Tertidur Sampai Akhirnya Tiba di Stasiun Solo Jebres

Selepas Stasiun Tegal, KA Majapahit berhenti di Stasiun Pekalongan. Namun ketika meninggalkan stasiun tersebut mata nampaknya nggak bisa dibohongi lagi. Waktunya harus hibernasi ya memang mesti demikian. Terlebih mode malam pun telah aktif. Bahkan sebelum masuk Stasiun Tegal. Dengan demikian kali ini modenya hibernasi.

Namun apa yang terjadi kemudian? KA Majapahit telah memasuki wilayah Aglomerasi Solo Raya. Sampai akhirnya tiba dan berhenti di Stasiun Solo Jebres. Padahal sebelumnya KA Majapahit sempat berhenti di Semarang Tawang Bank Jateng. Melintas langsung full di jalur KA Semarang Solo.

Perjalanan Kereta Majapahit 1 : Stasiun Ngawi dan Akhir Perjalanan Malam

Dari Stasiun Solo Jebres, KA Majapahit masih ada pemberhentian lagi di Stasiun Sragen yang masih masuk aglomerasi Solo Raya. Kemudian kereta mulai memasuki wilayah Kabupaten Ngawi sampai masuk daerah Paron, tempat dimana Stasiun Ngawi berada.

Di stasiun inilah perjalanan malam berakhir. Karena sunrise mulai terlihat dari sisi timur. Sambil mengantri untuk mengambil air wudhu di toilet stasiun. Harus antri karena kapasitas musholla di kereta yang terbatas. Begitupula dengan toiletnya.

naik kereta majapahit 1 sunrise di stasiun ngawi

Matahari Pagi di Madiun hingga Kertosono

Pagi haripun tiba, matahari mulai bersinar. Perjalanan kereta majapahit 1 telah tiba dan berhenti di Stasiun Madiun. Kebetulan baru saja selesai menunaikan ibadah sholat shubuh.

Nggak langsung balik ke tempat duduk tapi singgah dulu di restorasi untuk menikmati cokelat panas. Kebetulan juga AC kereta sangat dingin. Perjalanan dibawah mentari pagi mulai dari ketika KA Majapahit meninggalkan Stasiun Madiun, kemudian singgah di Nganjuk dan Stasiun Kertosono. Dalam perjalanan itu juga sempat bertemu KA Singasari dari Stasiun Blitar

Di Kertosono, Akhir dari Perjalanan Kereta Majapahit 1

Tibalah KA Majapahit di Stasiun Kertosono, stasiun utama di Kabupaten Ngawi dimana semua kereta berhenti di sini (Kecuali KA Sancaka). Inilah akhir dari bagian pertama. Karena masih akan lanjut melintasi Jalur Blitar sampai dengan tujuan akhir Stasiun Malang

Kesimpulan

Perjalanan Kereta Majapahit 1, menikmati sarana baru KA Majapahit yang asli beneran rasa eksekutif. Kursinya bisa diatur sesuai dengan arah perjalanan kereta. Hal yang berbeda dengan para pendahulunya.

Separuh perjalanan berlangsung malam hari. Dari mulai berangkat Stasiun Jakarta Pasar Senen sampai tiba di Stasiun Ngawi. Kemudian dari Stasiun Madiun ke Stasiun Kertosono perjalanannya udah mulai dibawah sinar mentari pagi.

Comments

Leave a Reply