Perjalanan Kereta Majapahit 2 : Momen Salah Sebut di Kesamben

perjalanan kereta majapahit 2 momen ramaikan panorama jalur blitar

Perjalanan Kereta Majapahit 2 telah memasuki Jalur Blitar (Kantong). Di balik panorama jalur tersebut ternyata ada momen kru kereta salah sebut Stasiun Kesamben. Terlepas dari itu satu hal berhasil teridentifikasi yakni 4 kali menyeberangi Sungai Brantas

Pendahuluan

Melanjutkan Perjalanan Kereta Majapahit 1 sebelumnya. Perjalanan telah tiba di Stasiun Kertosono Kabupaten Nganjuk. Itu artinya kini tinggal memasuki etape terakhir yakni melintasi Jalur Blitar (kantong) hingga tiba di destinasi akhir, Stasiun Malang.

Jalur Blitar ini memiliki panorama yang cukup eksotis. Termasuk salah satu lintas pegunungan. Terdapat tiga spot paling eksotis yakni Jembatan Lahor, Terowongan Karangkates 1 dan 2. Ketiganya merupakan icon panorama jalur Blitar. Disamping masih ada spot lainnya yang nggak kalah bagus.

Namun di perjalanan kali ini sempat terjadi satu momen. Dimana kru kereta salah mengucapkan nama stasiun ketika KA Majapahit tiba di Stasiun Kesamben. Terlepas dari itu juga baru sadar bahwa di sini Sungai Brantas diseberangi sebanyak 4 kali.

Seperti apakah momen perjalanan menelusuri Jalur Blitar ini? Yuk kita simak keseruannya!

Perjalanan Kereta Majapahit 2 : Melengkapi Kekurangan Tahun 2022

Perjalanan melintasi Jalur Blitar dengan segala panoramanya memang bukan yang pertama kalinya. Hal ini bisa dibaca lagi konten berjudul Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Pesona Jalur Kantong. Seperti telah disebut bahwa Jalur Blitar adalah nama lain dari Jalur Kantong.

Jadi perjalanan kali ini adalah kedua kalinya di jalur bersejarah itu. Sehingga perlu untuk melengkapi dan menyempurnakan kekurangan pada Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Pesona Jalur Kantong di tahun 2022 sebelumnya.

Terlepas dari adanya momen menggelikan yang turut meramaikan panoramanya. Berikut adalah perjalanan di Jalur Kantong bersama KA Majapahit.

Berangkat dari Stasiun Kertosono dan Seberangi Sungai Brantas

Stasiun Kertosono merupakan titik awal dari Jalur Blitar. Di sini juga pertemuannya dengan Jalur Kereta Solo Surabaya. Nah KA Majapahit berangkat dari Stasiun Kertosono. Tak lama kemudian menyeberangi Sungai Brantas dan mulai memasuki Jalur Blitar.

Perjalanan Kereta Majapahit 2 : Stasiun Kecil di Kabupaten Kediri

Mengapa perjalanan kali ini jadi pelengkap Perjalanan Kereta Matarmaja 1? Ada beberapa hal yang belum disebutkan di situ. Diantaranya adalah sejumlah stasiun kecil yang biasanya hanya melayani Commuter Line Dhoho dan Penataran. Sebagai contoh di segmen Kertosono-Kediri itu ada dua stasiun yakni Purwoasri dan Papar.

Selepas Stasiun Kediri, KA Majapahit melintas langsung di dua stasun lagi yakni Ngadiwulih dan Kras. Nah Stasiun Purwoasri, Papar, Ngadiwulih, dan Kras itu semuanya ada di Kabupaten Kediri.

Perjalanan Kereta Majapahit 2 : Welcome To Kabupaten Tulungagung (Nyeberang Sungai Brantas Lagi)

Perjalanan telah masuk wilayah Kabupaten Tulungagung ketika KA Majapahit melintas langsung Stasiun Ngujang. Setelah itu nyeberang Sungai Brantas lagi. Nah dengan demikian udah dua kali KA Majapahit menyeberangi sungai tersebut.

KA Majapahit kemudian tiba dan berhenti di Stasiun Tulungagung. Selesai turun naik penumpang, kereta diberangkatkan lagi. Sebelum berhenti lagi di Stasiun Ngunut, terlebih dahulu melintas langsung Sumbergempol.

Selepas Stasiun Ngunut, KA Majapahit melintas langsung Stasiun Rejotangan. Tak lama kemudian untuk ketiga kalinya menyeberangi Sungai Brantas. Nah jika ditotal maka sudah tiga kali. Hingga kereta pun tiba di Stasiun Blitar.

empat kali menyeberangi sungai brantas

“Momen Salah Sebut” Stasiun Kesamben Jadi Kepanjen

Perjalanan Kereta Matarmaja 2 telah tiba di Stasiun Blitar. Inilah stasiun utama di Kabupaten Blitar dan titik sentral dari Jalur Blitar (Kantong). Pertemuan antara segmen barat dan timur. Setelah ini KA Majapahit akan melewati segmen timur dari jalur bersejarah ini.

Berangkat dari Stasiun Blitar, KA Majapahit kemudian berhenti di Stasiun Wlingi yang merupakan stasiun utama kedua di Blitar. Namun tentunya setelah lebih dulu melintas langsung di Stasiun Talun.

KA Majapahit berangkat lagi dari Stasiun Wlingi dan menyeberangi Jembatan Trem Kali Lekso. Perjalanan Kereta Majapahit 2 akhirnya tiba di Stasiun Kesamben. Nah disini terjadi suatu momen yang cukup menggelikan. Kru KA Majapahit salah sebut nama yang harusnya Kesamben jadi Kepanjen.

Wah salah ucap Kesamben jadi Kepanjen meramaikan Panorama segmen timur dari jalur Blitar.

momen salah ucap kesamben jadi kepanjen

Perjalanan Kereta Majapahit 2 : Jembatan Lahor dan Dua Terowongan Karangkates

Segmen timur Jalur Blitar terdapat tiga spot eksotis yakni Jembatan Lahor dan Dua Terowongan Karangkates. Untuk terowongannya, ini adalah yang pertama murni karya anak bangsa. Bukan warisan kolonial. Selepas KA Majapahit melintas langsung Stasiun Pogajih, barulah ketiga spot tersebut dilewati.

perjalanan kereta majapahit 2 jembatan lahor

Selamat Datang di Malang Raya : Tinggal Sebentar Lagi Nih!

Tak terasa perjalanan Kereta Majapahit 2 telah memasuki wilayah Malang Raya. Itu berarti nggak akan lama lagi KA Majapahit akan tiba di destinasi akhir yakni Stasiun Malang. Selepas terowongan Karangkates, KA Majapahit melintas langsung Stasiun Sumberpucung. Kemudian Ngebruk dan Kepanjen. Diantara dua stasiun itu KA Majapahit juga seberangi Kali Metro.

Banyak Penumpang Turun di Kepanjen

Perjalanan kini telah tiba di Stasiun Kepanjen. Di stasiun ini ternyata banyak penumpang yang turun. Rupanya memang cukup banyak juga yang nggak sampai ke tujuan akhir. Tapi turun di stasiun seperti Kepanjen. Oh iya bali ke momen salah ucap tadi, barulah kali ini benar Stasiun Kepanjen. KA Majapahit berangkat setelah Kereta Api Matarmaja berhenti di sini.

Oh Ternyata Ini Percabangannya

Tak terasa perjalanan Kereta Majapahit 2 tiba di Stasiun Malang Kotalama. Sekarang beneran udah nyampe di Kota Malang. Banyak penumpang turun di sini. Setelah KA Majapahit diberangkatkan lagi menuju terminusnya, jelang JPL Malang Kotalama ketemu jalur rel kereta yang belok ke arah barat.

Dan ternyata ini adalah percabangan menuju Jagalan. Sekaligus bagian dari jalur peninggalan Malang Stroomtram Maatschappij (MSM) yang masih tersisa. Sisa jalur sekarang hanya dipakai untuk aktivitas Kereta Pertamina Malang di sekitaran Depot Pertamina Jagalan. Satu misteri mulai terkuak, tinggal ditelusuri lagi lebih lanjut.

Kampung Warna Warni dan Selamat Datang (Kembali) di Malang

Melintas rel yang cukup mepet pemukiman padat penduduk, sampailah KA Majapahit di daerah Jodipan. Untuk terakhir kalinya menyeberangi Sungai Brantas di sebuah jembatan yang dikenal dengan nama Buk Gluduk. Bukan hanya sungai Brantas yang mengalir, tapi juga terdapat Kampung Warna Warni Jodipan yang jadi daya tarik.

Terlihatnya Kampung Warna Warni berarti terminus tinggal sejengkal lagi. Akhirnya tibalah Perjalanan Kereta Majapahit 2 di Stasiun Malang. Selamat Datang (Kembali) di Kota Apel, Malang.

destinasi akhir stasiun malang

Perjalanan Kereta Majapahit 2 : Salah Ucap Kru, Empat Kali Sungai Brantas, dan Mistery Solved

Sebagai kesimpulan, Terdapat Tiga Momen dalam Perjalanan KA Majapahit bagian kedua yang melintasi Jalur Blitar.

Pertama, Kru kereta yang salah ucap Stasiun Kesamben jadi Kepanjen. Kedua, KA Majapahit empat kali menyeberangi Sungai Brantas. Di Kertosono, Ngujang, Rejotangan, dan Jodipan. Ketiga, terpecahkan sebuah misteri (mistery solved) yakni titik pasti percabangan Malang Kotalama ke Jagalan.

Comments

Leave a Reply