Perjalanan Kereta Api Ranggajati Bisnis dari Stasiun Surabaya Gubeng ke Stasiun Solo Balapan. Namun berjalan dengan susunan rangkaian terbalik. Kenapa bisa terjadi? (Naik kereta dengan salah satu rute terpanjang).
- Pendahuluan
- Kereta Api Ranggajati Bisnis : Saat Terancam Punah
- Kereta Api Ranggajati Bisnis : Berangkat dari Jember dan Putar Lokomotif di Surabaya Gubeng
- Sebenarnya dari Stasiun Jember
- Berangkat Stasiun Surabaya Gubeng : Susunan Rangkaian Terbalik
- Kereta Api Ranggajati Bisnis : Ternyata Menyeberangi Sungai Porong Juga
- Stasiun Mojokerto dan Jombang
- Selamat Datang di Nganjuk
- Kereta Api Ranggajati Bisnis : Wah Udah Di Madiun Aja Nih
- Selamat Datang di Solo Raya
- Jingle "Go Go Solo" dan Melodi "Bengawan Solo"
- Surabaya Solo Hampir 4 Jam
- Akankah Kereta Api Ranggajati Bisnis Berakhir?
- Kesimpulan
- Lanjut ke Kereta Api Ranggajati
Pendahuluan
Banyak pilihan kereta api dari Surabaya ke Solo. Mulai paling murah hingga termahal. Jalur Kereta Surabaya Solo itu sendiri memiliki sejarah panjang. Jadi bagian dari lintas timur Staats Spoorwegen (SS) yakni Oosterlijnen. Saat ini jalur tersebut menjadi sangat vital dan banyak dilewati kereta. Baik tujuan Surabaya, Malang, hingga Jember.
Perjalanan kali ini menyusuri lintas tersebut. Meskipun bukan yang pertama dibangun Staats Spoorwegen (SS) tetap saja punya nilai sejarah. Dengan menaiki Kereta Api Ranggajati, salah satu kereta dengan rute terpanjang. Ada satu hal yang agak kurang biasa ketika menaikinya. Susunan rangkaian tersebut terbalik. Mengapa bisa begitu?
Kereta Api Ranggajati Bisnis : Saat Terancam Punah
Sebelum lanjut ke perjalanan yang susunan rangkaiannya terbalik, lebih dulu akan dibahas sedikit tentang Kereta Api Ranggajati yang sampai sekarang masih mengoperasikan kereta bisnis. Populasi kereta bisnis semakin menurun dari waktu ke waktu. Sekarang aja fix beneran terancam punah.
Terakhir kereta bisnis telah pensiun di Kereta Api Logawa yang sekarang upgrade ke Premium New Generation. Hanya sedikit yang masih mengoperasikan, salah satunya Ranggajati ini. Tapi kita nggak tau sampai kapan kelas legendaris ini bisa bertahan.
Namun satu yang pasti, pada perjalanan ini masih ada rangkaian kereta bisnis. Jadi nikmati saja selagi masih ada dan belum benar-benar punah dan tinggal catatan sejarah.
Kereta Api Ranggajati Bisnis : Berangkat dari Jember dan Putar Lokomotif di Surabaya Gubeng
Perjalanan kali ini mulai dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Stasiun Solo Balapan. Sebetulnya banyak opsi kereta api di koridor Surabaya Solo. Namun atas berbagai pertimbangan dan salah satunya adalah historis maka dipilihlah Kereta Api Ranggajati.
Perjalanan ini juga menggunakan layanan kereta bisnis yang masih tersedia di sana. Dengan populasi yang semakin menurun, maka ini adalah waktu yang tepat untuk menikmati layanan kelas legendaris ini sebelum tinggal catatan sejarah. Seperti apa perjalanan menuju Surakarta Hadiningrat?

Sebenarnya dari Stasiun Jember
Kereta ini sejatinya berangkat dari Stasiun Jember. Tujuan akhirnya adalah Stasiun Cirebon Kejaksaan. Namun singgah dulu di Stasiun Surabaya Gubeng. Karena kereta ini melalui lintas selatan yang tentu saja mengharuskan putar lokomotif di Stasiun Surabaya Gubeng.
Berangkat Stasiun Surabaya Gubeng : Susunan Rangkaian Terbalik
Kereta Api Ranggajati tiba di Stasiun Surabaya Gubeng. Tepat di sebelah KA Argo Semeru yang telah siap berangkat. Nah Ranggajati tepat dibelakang Niew Endaagsche Express itu. Namun sebelum memasuki lintas selatan dan koridor Surabaya Solo, lebih dulu harus memindahkan posisi lokomotif.
Nah disinilah kemudian susunan rangkaian kereta jadi terbalik. Sebenarnya, Ranggajati bukan satu-satunya yang berjalan seperti ini. Kereta lain pun banyak, ambil contoh Kereta Api Logawa yang memiliki rute nyaris sama dengan Ranggajati. Namun hanya sampai Stasiun Kereta Api Purwokerto.
Dengan susunan terbalik ini, kereta pertama berada di urutan belakang. Sedangkan Kereta nomor 4 dalam perjalanan kali ini berada tepat di belakang kereta makan. Jam 09.25 WIB Kereta Api Ranggajati berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng.

Kereta Api Ranggajati Bisnis : Ternyata Menyeberangi Sungai Porong Juga
Dari Stasiun Wonokromo, kereta ini mengambil arah Krian. Nah ini beda ya dengan perjalanan Naik Kereta Komuter Supas yang lalu. Dimana setelah Wonokromo kereta berjalan lurus ke arah Waru. Namun ada satu hal yakni kereta api Ranggajati masih menyeberangi Sungai Porong.
Ternyata mengambil arah Krian juga tetap akan ketemu salah satu aliran Sungai Brantas tersebut. Tepatnya di segmen Kedinding dan Mojokerto. Sekarang baru ngeh, sungai ini terpecah dua aliran di daerah Mojokerto. Dengan Kalimas memotong Kota Surabaya dan Sungai Porong ke wilayah Sidoarjo.

Stasiun Mojokerto dan Jombang
Dua stasiun ini jadi pemberhentian Kereta Api Ranggajati. Memang keduanya melayani perjalanan KA Jarak Jauh untuk semua kelas. Termasuk sekelas Commuter Line Dhoho juga dilayani di sini. Secara berurutan stasiun pertama adalah Mojokerto dan berikutnya Jombang.
Selamat Datang di Nganjuk
Perjalanan Kereta Api Ranggajati Bisnis akhrinya memasuki Kabupaten Nganjuk. Setelah menyeberangi Sungai Brantas, kereta tiba di Stasiun Kertosono. Inilah titik pertemuan dengan Jalur Blitar (Kantong) di sebelah barat. Semua KA Jarak Jauh berhenti di sini, kecuali Sancaka.
Setelah meninggalkan Stasiun Kertosono, Kereta Api Ranggajati berhenti di Stasiun Nganjuk. Wah sama ya kaya Kereta Api Matarmaja sebelumnya? Ya, kecuali KA Argo Wilis, semua KA Jarak Jauh berhenti di Stasiun Nganjuk. Walaupun sebetulnya bukan stasiun utama di kabupaten tersebut, namun berada di pusat kota.
Kereta Api Ranggajati Bisnis : Wah Udah Di Madiun Aja Nih
Surakarta Hadiningrat sepertinya makin dekat. Kereta Api Ranggajati tiba dan berhenti di Stasiun Madiun. Berhentinya lumayan lama lagi. Oh iya, kebetulan bertepatan jam makan siang, sekalian aja deh menyantap hidangan makan siang yang udah dipesan sebelumnya.
Kereta Api Ranggajati berangkat meninggalkan Stasiun Madiun. Kemudian menyeberangi Sungai Madiun. Ini merupakan salah satu anak sungai Bengawan Solo. Malah yang cukup besar. Setelah Madiun, kereta memasuki wilayah Kabupaten Ngawi.
Selamat Datang di Solo Raya
Nggak ada pemberhentian di Kabupaten Ngawi, akhirnya perjalanan pun memasuki wilayah Solo Raya. Kereta Api Ranggajati tiba di Stasiun Sragen. Selamat Datang di Solo Raya. Dimana Sragen adalah bagian dari aglomerasi tersebut. Nggak lama kemudian kereta berangkat lagi.
Jingle “Go Go Solo” dan Melodi “Bengawan Solo”
Listrik Aliran Atas (LAA) pun mulai terlihat. Kereta Api Ranggajati melintas langsung Stasiun Palur di Kabupaten Karanganyar. Melihat LAA berarti tujuan akhir semakin dekat. Kemudian kereta menyeberangi Sungai Bengawan Solo dan melintas lagi Stasiun Solo Jebres.
Menyaksikan Masjid Syeikh Zayed di samping dan diiringi jingle “Go Go Solo”, tujuan akhir kini di depan mata. Tibalah Kereta Api Ranggajati di Stasiun Solo Balapan. Begitu turun langsung disambut alunan melodi “Bengawan Solo”. Inilah akhir perjalanan bersama Kereta Api Ranggajati Bisnis. Kota Surakarta Hadiningrat.

Surabaya Solo Hampir 4 Jam
Berapakah waktu tempuh antara Stasiun Surabaya Gubeng dengan Stasiun Solo Balapan? Kereta Api Ranggajati berangkat jam 09.25 WIB dan tiba di tujuan jam 13.10 WIB. Bila dihitung total perjalanannya 3 jam 45 menit. Jadi hampir 4 jam ya.
Akankah Kereta Api Ranggajati Bisnis Berakhir?
Boleh jadi inilah pertanyaan yang muncul selepas turun dari Kereta Api Ranggajati. Dengan banyaknya kereta bisnis yang purnatugas dan digantikan Premium. Apalagi sekarang udah ada Premium New Generation. Pengganti sepadan kereta bisnis dengan kenyamanan mendekati eksekutif.
Kereta Api Logawa yang rutenya hampir sama dengan Ranggajati aja udah nggak ada lagi kereta bisnis nya. Sekarang masuk jajaran elite dengan kereta full Premium New Generation seperti KA Majapahit. Apakah Ranggajati juga akan kehilangan kereta bisnis?
Melihat tren kereta bisnis yang semakin menurun boleh jadi hanya tinggal hitungan waktu saja. Pasalnya nggak ada pembaruan untuk kereta bisnis. Semua masih memakai sarana lawas era 1980-an. Jadi cepat atau lambat kereta bisnis akan purnatugas juga di Ranggajati.
Untungnya masih sempat mengabadikan perjalanan Kereta Api Ranggajati Bisnis dari Surabaya ke Solo. Dengan sensasi urutan rangkaian terbalik.
Kesimpulan
Perjalanan Naik Kereta Api Ranggajati Bisnis dari Surabaya ke Solo dengan susunan rangkaian terbalik. Hal ini karena kereta harus memutar lokomotif di Stasiun Surabaya Gubeng sebelum melanjutkan perjalanan.
Adapun kereta ini berangkat dari Stasiun Jember. Tujuan akhir Cirebon. Termasuk salah satu dengan rute terpanjang. Perjalanan ditempuh dalam waktu 3 jam 45 menit.
Lanjut ke Kereta Api Ranggajati
Kurang lengkap rasanya tanpa membahas Kereta Api Ranggajati nya itu sendiri. Tentu lengkap dengan jadwal perjalanannya. InSyaaAlloh pembahasan akan lanjut dengan judul Kereta Api Ranggajati : Udah Jadi Mantan Nih
Leave a Reply