Kekonyolan Oknum Railfans : Naik Kereta Tanpa Tiket ke Jogja

·

kekonyolan oknum railfans naik kereta tanpa tiket

Dunia perkeretaapian dihebohkan oleh kekonyolan Oknum Railfans. Gimana nggak konyol coba, si oknum berhasil naik kereta tanpa tiket ke Jogja. Dengan cara ngambing di KA Cikuray dan Kahuripan. Kemudian balik arah barat naik Manahan dan pindah lagi ke Bogowonto. Petualangannya baru berakhir ketika tertangkap Polsuska. Terkena blacklist selama 6 bulan dan sanksi sosial.

Pendahuluan

Naik Kereta Tanpa Tiket alias ngambing mungkin suatu hal yang diwajarkan ketika perkeretaapian Indonesia di zaman kegelapan. Biasanya penumpang yang ngambing itu membayar sejumlah uang kepada kondektur. Lantas uang itupun masuk kantong pribadinya. Namun kalo misalkan nggak ada pemeriksaan ya si penumpang gelap pun melenggang mulus hingga tujuan akhir.

Nah, penertiban yang dilakukan oleh PT. KAI mulai tahun 2012 akhirnya menghilangkan praktik buruk tersebut. Apa yang kita rasakan sekarang adalah buah dari proses panjang. Sekarang penumpang semua wajib memiliki tiket resmi sesuai relasi.

Peron stasiun steril hanya untuk calon penumpang. Untuk memasukinya wajib verifikasi tiket dan kartu identitas. Di beberapa stasiun bahkan telah menerapkan teknologi boarding gate. Sehingga perjalanan pun menjadi aman dan nyaman. Sayang hal itu lantas terusik oleh kelakuan seseorang yang mengaku sebagai pecinta kereta api, atau biasa disebut Railfans.

Tanggal 25 Desember 2024 kemarin orang itu kedapatan naik kereta tanpa tiket. Hingga berujung blacklist larangan naik kereta selama 6 bulan. Seperti apakah petualangan si penumpang gelap itu?

Kekonyolan Okunum Railfans : Start dari Stasiun KA Jatinegara

Menurut keterangan sebagian Railfans, orang ini sering melakukan kegiatan hunting kereta di Stasiun Kereta Api Jatinegara. Petualangan ngambing si oknum Railfans berinisial GGR ini mulai dari Stasiun Kereta Api Jatinegara. Tempat dia biasa nongkrong dan berkegiatan. GGR nekat menumpang Kereta Api Cikuray tanpa tiket resmi.

dari stasiun jatinegaa naik ka cikuray

Kekonyolan Oknum Railfans : Pindah ke KA Kahuripan Menuju Lempuyangan

Kereta Api Cikuray tiba di Stasiun Kiaracondong Kota Bandung. Di sini GGR turun dan pindah ke KA Kahuripan. Jarak waktu kedatangan Kereta Api Cikuray dan keberangkatan KA Kahuripan itu berdekatan. Begitupula peron nya. Untuk mengelabui petugas yang ada, GGR diduga langsung pindah ke KA Kahuripan. Singkat cerita kereta itupun berangkat dan GGR kembali “ngambing”.

di kiaracondong loncat ke ka kahuripan

Bergeser ke Stasiun Tugu Jogja Kemudian Menumpang KA Manahan

Setibanya KA Kahuripan di Stasun Lempuyangan Jogja, GGR turun dan keluar. Selanjutnya bergeser ke Stasiun Tugu Jogja. Diketahui petualangan ngambing GGR selanjutnya adalah menumpang KA Manahan dari sana. Sama seperti sebelumnya tanpa tiket resmi. Singkat cerita GGR berhasil menaiki KA Manahan dan kereta itupun berangkat meninggalkan Kota Yogyakarta.

Di Kereta Api Bogowonto, Petualangan GGR Berakhir!

KA Manahan tiba di Stasiun Kroya. GGR turun kemudian pindah ke Kereta Api Bogowonto yang memang menurut jadwal akan disusul di sana. Ketika awal menaiki Bogowonto, seperti tak ada kecurigaan apapun. Begitupula ketika Kereta Api Bogowonto Berangkat dari Stasiun Kroya, aksi nekat bin konyol ini belum ketahuan.

pindah kereta di stasiun kroya dari manahan ke bogowonto

Singkat cerita Kereta Api Bogowonto singgah di stasiun Cirebon Prujakan. Nah ketika kereta berangkat dari sana, gerak-gerik GGR mulai teramati. Polsuska melihat gerak-gerik mencurigakan GGR yang bolak balik ke toilet. Kemudian Polsuska itu menghampiri GGR, menanyakan tiket, dan GGR tak bisa menunjukkan tiket resmi.

Alhasil GGR pun tertangkap oleh Pulsuska. Kemudian dibawa ke kereta makan dan diintrogasi disitu. Dari keterangan GGR kepada Polsuska. Dia mengaku dua kali naik Kereta Api Cikuray dan Kahuripan tanpa tiket sampai ke Jogja. Atas kelakuannya ini, GGR diturunkan di Stasiun Jakarta Pasar Senen untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Di Kereta Api Bogowonto, petualangan GGR Berakhir!

kekonyolan oknum railfans akhir petualangan di stasiun cirebon prujakan

Kekonyolan Oknum Railfans : Blacklist dan Sanksi Sosial

Kekonyolan Oknum Railfans berinisial GGR yang naik kereta tanpa tiket ini mendapatkan konsekuensi yang nggak main-main. Atas kelakuan GGR yang nekat ngambing di 4 kereta ini, GGR mendapatkan hukuman berat berupa blacklist nggak boleh naik kereta selama 6 bulan (180 hari). Dengan itu praktis NIK nya terkena suspend (blokir) oleh sistem PT. KAI.

Selain menghadapi suspend 6 bulan, GGR juga harus menerima sanksi sosial dari masyarakat luas. Kekonyolannya viral di media sosial. Tentu banyak yang mencibirnya di sana. Bukan hanya sesama Railfans yang dirugikan oleh aksinya, tetapi juga non-Railfans ikut mencibir.

Bahkan kekonyolan inipun sampai masuk media nasional. Jadi se-Indonesia pun tau perilaku konyol GGR ini yang nekat naik kerea tanpa tiket sebanyak 3 kali sampai akhirnya tertangkap di percobaan keempat.

Modus Booking Online dari OTA (Transksi Belum Selesai)

Gimana ceritanya GGR ini bisa dengan mudah naik kereta tanpa tiket? Menurut keterangan Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Kuswardoyo, menyebut bahwa GGR menggunakan modus booking online via salah satu Online Travel Agent (OTA). Si GGR berhasil booking namun nggak menyelesaikan proses transaksi pembayaran. Jadi hanya modal screenshoot QR Code hasil dari bookingan tersebut.

Dari situ GGR sengaja menunggu pintu masuk peron ramai sampai menjelang kereta berangkat. Supaya bisa masuk sebelum sempat mencetak boarding pass. Hal ini hanya bisa dilakukan di stasiun yang belum menerapkan Face Recognition. Keterangan itupun didapatkan dari pengakuan GGR sendiri saat dimintai keterangan oleh petugas.

Walaupun begitu ada hal menarik ketika GGR berhasil naik KA Manahan dari Stasiun Tugu Jogja. Seperti kita ketahui, pengawasan di stasiun itu cukup ketat. Bahkan telah menerapkan Face Recognition. Jadi disini ada kemungkinan lain GGR ini masuk lewat Pintu Commuter Line dengan modus hendak naik KA Prameks tujuan Stasiun Kutoarjo.

KA Prameks (553) berangkat jam 10.26 WIB. KA Manahan tujuan Stasiun Gambir Jakarta berangkat 10.38 WIB. Sementara jalur kedua kereta juga berdekatan. Dengan jarak waktu keberangkatan hanya 12 menit. Namun sekali lagi ini cuma dugaan aja ya. Adapun yang jadi acuan utama adalah keterangan dari Humas Daop 6 yang juga diperoleh dari keterangan GGR sendiri.

Kesimpulan

Tanggal 25 Desember 2024 dunia perkeretaapian Indonesia dihebohkan oleh kekonyolan Oknum Railfans bernama GGR yang naik Kereta Tanpa Tiket. GGR berhasil naik KA Cikuray dari Stasiun Kereta Api Jatinegara kemudian lanjut Kahuripan hingga ke Jogja.

Dari situ balik menggunakan KA Manahan. Kemudian pindah lagi ke Kereta Api Bogowonto di Stasiun Kroya. Petualangan GGR ini berakhir di Kereta Api Bogowonto. Bermula dari Polsuska yang mendapati gerak gerik mencurigakan GGR bolak balik ke Toilet. Polsuska itu menanyaka tiket dan GGR nggak bisa menunjukkan. Di sinilah GGR tertangkap dan dimintai keterangan.

Atas kekonyolan itu GGR mendapatkan hukuman berat berupa suspend yakni larangan naik kereta selama 6 bulan (180 hari). NIK nya diblacklist oleh sistem KAI. Nggak hanya itu, GGR juga harus menerima sanksi sosial terlebih masuk ke media nasional.

Menurut keterangan Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, GGR menggunakan modus booking via OTA dengan hanya screenshoot QR dari transaksi yang belum selesai. GGR sengaja menunggu Boarding Gate ramai dan waktu mepet agar bisa masuk tanpa cetak boarding pass. Hal yang hanya bisa dilakukan di stasiun yang belum menerapkan Face Recognition.

Comments

Leave a Reply