Panorama Rel Pinggir Laut Jawa (Trip KA Blambangan Ekspres 2)

Panorama Rel Pinggir Laut Jawa

KA Blambangan Ekspres berangkat Stasiun Cirebon Kejaksaan. Selanjutnya mengarungi jalur kereta Pantura Barat ex SCSM dengan Panorama Rel Pinggir Laut Jawa di sekitar Plabuan Kabupaten Batang. Nyampe Semarang udah gelap.

Pendahuluan

KA Blambangan Ekspres tiba dan berhenti di Stasiun Cirebon Kejaksaan. Setelah mengarungi perjalanan kurang lebih 3 jam dari Stasiun Jakarta Pasar Senen.

Perjalanan ini serasa naik kereta argo. Karena kereta dengan rute terpanjang di Indonesia tersebut hanya berhenti di Stasiun Jatinegara, Bekasi, dan Karawang. Udah itu bablas terus sampai dengan Cirebon.

Di Cirebon, KA Blambangan Ekspres berhenti lumayan lama untuk mengisi air. Momen ini banyak dimanfaatkan oleh penumpang untuk keluar kereta sebentar meski masih tetap di peron.

Nampak ada KA Cakrabuana yang bawa Kereta Makan New Generation terbaru, Ini adalah modifikasi Balai Yasa Tegal.

KA Blambangan Ekspres Berangkat Stasiun Cirebon Kejaksaan

Setelah berhenti cukup lama, KA Blambangan Ekspres berangkat Stasiun Cirebon Kejaksaan. Saat ini stasiun tengah mengalami permasalahan seputar naming rights dengan BT Batik Trusmi.

Problem itu berawal dari kesepakatan antara KAI dengan BT Batik Trusmi untuk penamaan Stasiun Cirebon Kejaksaan. Dimana nantinya nama stasiun itu akan menjadi Cirebon BT Batik Trusmi.

Peresmian sedianya tanggal 1 Oktober 2005 udah disiapkan. Sayang akhirnya semua itu batal. Semoga aja ada penyelesaian terbaik antar keduabelah pihak.

Jalur Kereta Pantura SCSM Langsung Stasiun Tegal

KA Blambangan Ekspres melintas langsung Stasiun Cirebon Prujakan. Ini adalah titik percabangan dengan Jalur KA Cirebon Kroya. Perjalanan kini mulai memasuki Jalur Kereta Pantura Barat peninggalan SCSM.

Jalur ini punya keunikan yaitu Panorama Rel Pinggir Laut Jawa di petak antara Kuripan dan Krengseng, di Kabupaten Batang. Namun sebelum melintas di Rel Pinggir Laut Jawa, terlebih dulu kereta ini akan berhenti di dua stasiun yakni Tegal dan Pekalongan.

Selepas Stasiun Cirebon Prujakan, sebetulnya ada Stasiun Brebes. Namun perjalanan kali ini melintas langsung di sana dan baru berhenti di Stasiun Tegal.

Waduh, Kurang Nih? (Isi Air Lagi di Stasiun Tegal)

KA Blambangan Ekspres tiba di Stasiun Tegal. Sekali lagi kereta akan melakukan pengisian air. Waduh kayanya kurang nih ya? Persediaan air yang baru aja ditambah di Cirebon ternyata nggak cukup untuk mengarungi Rel Pinggir Laut Jawa sampe ke Banyuwangi nantinya.

Wajar sih secara ini kan perjalanan panjang ke Banyuwangi. Jadi persediaan dari Cirebon belum mencukupi. Jadi aja isi lagi di Stasiun Tegal. Udah kelar ngisinya, perjalanan pun lanjut.

Lagi-Lagi Bablas Sampai ke Pekalongan

Sama seperti sebelumnya, dari Tegal kereta akan terus melaju dan baru berhenti lagi di Stasiun Pekalongan. Itu artinya skip satu stasiun utama yakni Pemalang.

Waktu keluar dari Stasiun Tegal, ketemu lagi sama dua kereta makan New Generation. Tapi kali ini nggak digandengin ke kereta lain. Tapi disimpan di emplasemen. Produk baru ini memang karyanya Balai Yasa Tegal. Sebelumnya ini adalah kereta bisnis.

Oh iya, Stasiun Tegal itu punya fasilitas lengkap. Selain Balai Yasa juga ada Dipo Lokomotif yang dilengkapi Turntable. Perlahan KA Blambangan Ekspres mulai meninggalkan kawasan sekitar stasiun.

KA Blambangan Eksprees Melintas Langsung Stasiun Pemalang

Nggak terasa perjalanan telah memasuki Kabupaten Pemalang dan melintas langsung Stasiun Pemalang. Stasiun paling barat sekaligus pintu masuk utama Kabupaten tersebut. Posisinya sangat strategis dekat dengan pasar. Beberapa KA Jarak Jauh berhenti di sini.

Mengenang Tragedi Petarukan Pemalang

KA Blambangan Ekspres melintas langsung Stasiun Petarukan. Nah kita langsung flashback nih ke tanggal 2 Oktober 2010. Ketika KA Senja Utama Semarang yang lagi BLB tiba-tiba disundul KA Argo Bromo Anggrek.

Insiden ini kita kenal dengan nama Tragedi Petarukan Pemalang. Suatu kecelakaan tragis lewat tengah malam. Memakan korban puluhan penumpang dan tercatat sebagai kecelakaan kereta api terparah kedua setelah Tragedi Bintaro 1987 pasca kemerdekaan Indonesia.

Stasiun Comal Nggak Lagi Layani Penumpang

KA Blambangan Ekspres skip lagi Stasiun Comal yang terletak paling timur di Kabupaten Pemalang. Kalo dilihat sekilas stasiunnya lumayan, ada kanopinya. Tapi sayang sejak 2015 udah nggak lagi melayani angkutan penumpang.

Tiba di Stasiun Pekalongan, Persiapan Rel Pinggir Laut Jawa

Akhirnya perjalanan pun tiba di Stasiun Pekalongan. Duh akhirnya bisa juga melihat langsung stasiun ini. Lho bukannya perjalanan ini bukan yang pertama kali ya? Memang iya, tapi sebelumnya kan perjalanan malam dan posisi udah istirahat.

Dengan tibanya KA Blambangan Ekspres di sini, artinya bersiap untuk menikmati Panorama Rel Pinggir Laut Jawa yang jadi ciri khas nya Pantura Barat warisan SCSM. Tapi sabar dulu ya, karena abis dari sini nggak akan langsung masuk segmen tersebut.

Rel Pinggir Laut Jawa : Panorama Jalur Kereta Pantura Barat

Inilah bagian yang paling ditunggu setiap perjalanan lewat Jalur Kereta Pantura Barat. Menyaksikan Panorama Laut Jawa langsung dari atas kereta. Momen ini hanya bisa didapatkan pada perjalanan pagi hingga siang dari arah barat, khususnya Jakarta.

Karena kalo udah lewat tengah hari aja pasti nggak bakal kebagian. Bulan perjalanan juga perlu diperhitungkan. Sebab ada kalanya matahari terbenam lebih cepat. Ambil contoh misalnya bulan November-Desember. Bahkan naik KA Blambangan Ekspres pun bisa aja nggak dapat.

Pada perjalanan kali ini pun nyaris aja nggak kebagian. Tercatat udah dua kali lewat sini nggak pernah menyaksikan pemandangan itu karena udah keburu gelap. Untungnya kali ini ceritanya beda.

Berangkat dari Stasiun Pekalongan

KA Blambangan Ekspres kali ini berhentinya nggak selama di Cirebon dan Tegal. Cuma sebentar aja menghela napas keluar udah itu masuk lagi. Nggak lama setelah duduk, kereta berangkat lagi meninggalkan Stasiun di Kota Batik itu.

Melintas Stasiun Batang Dulu Ya

KA Blambangan Ekspres mulai masuk wilayah Kabupaten Batang. Kalo diliat di maps sih udah nggak jauh lagi sama rel pinggir laut Jawa nya. Pertama melintas dulu ex-Stasiun Batang Lama yang udah ditutup untuk proyek Double Track.

Nggak lama kemudian giliran Stasiun Batang dibablasi. Padahal kereta ini melayani sebagian perjalanan kereta lho. Termasuk Argo Sindoro. Tapi KA Blambangan Ekspres mah bablas ya. Nggak berhenti.

Stasiun Kuripan dan Pantai Mulai Terlihat

Perjalanan kita kini telah melintas langsung Stasiun Kuripan. Bahkan sebelum memasuki stasiun tersebut, pantai udah mulai terlihat dari jendela kereta. Belum begitu gelap juga jadi kesempatan menikmati panorama terbuka lebar.

Akhirnya Lewat Rel Pinggir Laut Jawa Juga

Penantian pun berbuah manis. KA Blambangan Ekspres kini memasuki petak yang udah jadi icon nya Pantura sekaligus Daop 4 Semarang. Apalagi kalo bukan rel di pinggir pantai. Menyaksikan panorama Laut Jawa dari jendela kereta.

Rel Pinggir Laut Jawa Sebenarnya Jalur Baru

Jalur yang kita lewati sekarang bukanlah peninggalan SCSM, melainkan jalur baru yang double track. Jalur baru ini beda banget sama yang lama.

Selain lebih lurus dan banyak memapas bukit, juga nggak berada terlalu dekat dengan bibir pantai sebagaimana jalur lama. Walaupun begitu, panorama Laut Jawa nya tetap masih bisa dinikmati.

Stasiun Plabuan, Satu-Satunya di Pinggir Laut

KA Blambangan Ekspres melintas langsung Stasiun Plabuan, satu-satunya stasiun kereta yang terletak di pinggir Laut Jawa. Terbilang unik karena di sisi selatan merupakan bukit. Sedangkan di utaranya hamparan laut yang luas. Nggak ada layanan kereta penumpang di sini.

KITB dan Pelabuhan Batang

Masih di petak rel pinggir Laut Jawa, KA Blambangan Ekspres melintas langsung dermaga KITB. Sebuah kawasan industri yang terintegrasi dengan Pelabuhan Batang, Jalan Tol, dan jalur kereta.

Rencananya di sini akan dibangun semacam dry port. Bangunan menyerupai jembatan itu langsung terhubung Tol Trans Jawa.

Akhir Rel Pinggir Laut Jawa

Perjalanan menikmati Panorama Laut Jawa nggak lama lagi akan usai. Kereta menyeberangi sebuah jembatan dan terlihat bekas jembatan lama yang nggak jauh dari situ. Kemudian masuk Tebing Sanggrahan. Ini lokasi ini sering dijadikan spot fotografi kereta api.

Nggak lama kemudian, perjalanan di petak ini pun selesai. Menandai akhir dari panorama rel Pinggir Laut Jawa dan mulai agak gelap.

Anomali di Stasiun Krengseng

Nggak lama setelah petak rel Pinggir Laut Jawa, KA Blambangan Ekspres melintas langsung Stasiun Krengseng yang paling timur di Kabupaten Batang. Stasiun ini punya keunikan yang bisa dibilang anomali.

Bila di stasiun lain sepur badug biasanya ada di jalur paling akhir misalnya spoor 3, nah di sini justru ditengah-tengah, antara spoor 1 dan 3.

Kala Sang Surya Tenggelam di Kabupaten Kendal

Perjalanan memasuki Kabupaten Kendal di wilayah aglomerasi Kedungsepur. Bersamaan dengan itu juga Sang Surya pun mulai tenggelam. Termasuk ketika melintas langsung Stasiun Weleri. Selanjutnya mulai beralih ke mode perjalanan malam dan nggak banyak yang bisa diabadikan karena udah gelap. 

Tiba di Semarang Tawang dan Separuh Jalan Terlewati

KA Blambangan Ekspres tiba di Stasiun Semarang Tawang yang di perjalanan ini masih menggunakan Naming Rights Semarang Tawang Bank Jateng. Itu artinya perjalanan menuju Banyuwangi ini telah menempuh separuh dari total keseluruhannya.

Sebagai tambahan, sebelum jadi kereta dengan rute terpanjang di Indonesia, KA Blambangan Ekspres melayani rute Ketapang-Semaraang Tawang PP. Menggunakan sarana bekas KA Mutiara Timur yang terdiri dari campuran eksekutif dan ekonomi plus kemenhub.

Kereta ekonomi plus kemenhub nya pun upgrade ke New Generation Modifikasi. Kemudian rutenya diperpanjang ke Stasiun Jakarta Pasar Senen dan memecahkan rekor kereta dengan rute terpanjang di Indonesia.

Kesimpulan

Perjalanan etape kedua naik KA Blambangan Ekspres ini mulai dari Stasiun Cirebon sampai Stasiun Semarang Tawang. Dengan menikmati panorama Rel Pinggir Laut Jawa di Kabupaten Batang. Petak antara Kuripan dan Krengseng dimana ada Stasiun Plabuan di sana.

Sang Surya mulai tenggelam ketika perjalanan memasuki Kabupaten Kendal. Selanjutnya berganti ke mode malam. Tiba di Stasiun Semarang Tawang udah dalam mode ini.

InSyaaAlloh Lanjut

Tujuan akhir perjalalanan KA Blambangan Ekspres ini adalah Stasiun Banyuwangi Kota. InSyaaAlloh pembahasan akan lanjut lagi ke bagian 3. Perjalanan Malam dan Menyongsong Fajar di Banyuwangi.

Comments

Leave a Reply